7 Tempat Wisata Religi di Jakarta Menyambut Ramadhan

MAJT Keindahan Arsitektur dan Wisata Religi di Semarang.--Foto Dok---
Radarlambar.Bacakoran.co - Bulan suci Ramadan adalah waktu yang tepat untuk memperdalam ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selain berpuasa dan beribadah, kamu bisa mengisi waktu dengan wisata religi yang memperkaya pengetahuan sejarah Islam.
Jakarta, dengan sejarah panjangnya, memiliki banyak tempat yang menarik untuk dijadikan tujuan wisata religi. Berikut adalah tujuh tempat yang wajib dikunjungi di Jakarta yang akan memberikan pengalaman berbeda dalam menyambut Ramadan.
Masjid Istiqlal: Simbol Kemerdekaan Indonesia
Sebagai masjid terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara, Masjid Istiqlal bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga menjadi saksi sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Dibangun pada tahun 1961, masjid ini memiliki desain arsitektur yang menggabungkan elemen-elemen budaya Indonesia, Eropa, dan Timur Tengah. Setiap tahunnya, masjid ini selalu ramai dengan jamaah yang datang untuk melaksanakan salat Idul Fitri, menjadikannya salah satu landmark keagamaan di Jakarta.
Masjid Agung Sunda Kelapa: Arsitektur Unik yang Menginspirasi
Masjid Agung Sunda Kelapa di Jakarta Pusat memiliki desain yang berbeda dengan kebanyakan masjid. Dengan atap berbentuk perahu, masjid ini mengingatkan kita akan sejarah pelabuhan Sunda Kelapa yang menjadi saksi perjalanan panjang Jakarta. Didirikan pada tahun 1966 dan diresmikan pada 1971, masjid ini memiliki nilai sejarah yang tinggi dan menjadi tempat ibadah serta kegiatan kajian Islam yang menarik untuk dikunjungi.
Masjid Perahu Baiturrahman: Menggabungkan Sejarah dan Makna
Terletak di Tebet, Jakarta Selatan, Masjid Perahu Baiturrahman memiliki keistimewaan yang jarang ditemui. Sebuah perahu besar di area masjid digunakan sebagai tempat berwudu umat Islam, simbol dari kisah Nabi Nuh AS. Keunikan lainnya adalah adanya Al-Quran raksasa berukuran 2x1 meter dan emas seberat 3 kg di bagian puncak masjid. Masjid ini bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga mengajak umat untuk merenungkan pesan-pesan spiritual yang terkandung dalam arsitekturnya.
Masjid Ramlie Mustofa: Perpaduan Budaya dengan Sentuhan Taj Mahal
Terletak di Danau Sunter, Jakarta Utara, Masjid Ramlie Mustofa memiliki arsitektur yang terinspirasi dari Taj Mahal di India. Dengan dominasi warna putih yang melambangkan cinta, masjid ini dibangun oleh seorang mualaf keturunan Tionghoa, H. Ramli Rasidin, pada tahun 2016. Pilar-pilar besar dan kaligrafi Al-Quran dalam tiga bahasa (Indonesia, Arab, dan Mandarin) menghiasi masjid ini, menjadikannya sebagai simbol perpaduan budaya yang harmonis.
Jakarta Islamic Center: Pusat Edukasi dan Keagamaan
Jika kamu ingin lebih dari sekadar beribadah, Jakarta Islamic Center adalah pilihan yang tepat. Terletak di Kramat Tunggak, Jakarta Utara, pusat ini tidak hanya berfungsi sebagai masjid, tetapi juga sebagai tempat edukasi dan pengembangan Islam. Di sini, kamu bisa mengikuti berbagai seminar dan kajian ilmiah yang memperkaya pengetahuan tentang sejarah dan budaya Islam. Jakarta Islamic Center merupakan contoh nyata bagaimana tempat ibadah bisa berfungsi sebagai pusat pengkajian agama.
Masjid Cut Meutia: Sejarah dan Keindahan Arsitektur Kolonial
Masjid Cut Meutia yang berada di Menteng, Jakarta, memiliki sejarah yang panjang. Awalnya, bangunan ini digunakan sebagai kantor pemerintahan Belanda dan Jepang sebelum akhirnya menjadi masjid pada masa setelah kemerdekaan. Masjid ini memiliki keunikan arsitektur kolonial dengan hiasan kaligrafi Islam yang memperindah dindingnya. Menjadi salah satu cagar budaya di Jakarta, masjid ini menawarkan pengalaman spiritual yang kental dengan sejarah bangsa.