Istana Kerajaan Inggris Selenggarakan Buka Puasa Ramadan untuk Pertama Kalinya dalam 1.000 Tahun

Azan tanda buka puasa berkumandang di St George's Hall, Kastil Windsor, Inggris.// Foto: Tangkapan layar YouTube.com/Daily Salar Urdu Digital.--

Radarlambar.Bacakoran.co - Untuk pertama kalinya dalam sejarah 1.000 tahun, Kastil Windsor, salah satu kediaman resmi Keluarga Kerajaan Inggris, menjadi tuan rumah acara buka puasa Ramadan. Peristiwa bersejarah ini berlangsung pada Selasa 4 Maret 2025yang lalu di St George's Hall dan dihadiri lebih dari 350 tamu dari berbagai latar belakang agama dan budaya.

 

Suasana khidmat terasa ketika suara azan berkumandang di seluruh aula megah tersebut, menandai waktu berbuka puasa. Para tamu memulai berbuka dengan kurma dan doa bersama sebelum menikmati hidangan utama yang telah disiapkan.

 

Acara ini terselenggara berkat kerja sama antara Kastil Windsor dan Ramadan Tent Project, sebuah lembaga amal berbasis di London yang dikenal dengan inisiatif sosialnya untuk mempererat komunitas selama bulan suci Ramadan. Acara buka puasa ini diadakan secara gratis dan terbuka untuk masyarakat luas yang mendaftar sebelumnya. Karena tingginya minat, peserta yang hadir dipilih melalui sistem undian.

 

Simon Maples, Direktur Operasi Pengunjung di Kastil Windsor, mengungkapkan bahwa acara ini mencerminkan komitmen Raja Charles III dalam merangkul keberagaman dan mempromosikan dialog antaragama. Ia menambahkan bahwa St George's Hall biasanya menjadi tempat penyelenggaraan acara resmi Kerajaan Inggris dan jamuan kenegaraan, sehingga menjadi simbol penting dalam mempererat hubungan antar komunitas.

 

Banyak peserta yang mengaku terkesan dan merasa acara ini menjadi momen yang bersejarah dan membekas di hati mereka. Seorang wanita muslim yang hadir menyatakan rasa syukurnya karena dapat merasakan pengalaman berbuka di lingkungan kerajaan yang sebelumnya hanya bisa ia bayangkan. Sementara itu, seorang mahasiswa sejarah menyampaikan kebahagiaannya karena bisa memadukan identitas keislamannya dengan kecintaannya pada sejarah Inggris.

 

Omar Salha, pendiri dan CEO Ramadan Tent Project, menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan Raja Charles III. "Raja Charles III merupakan sosok yang berperan penting dalam memupuk persatuan dan keberagaman di tengah masyarakat. Kami merasa sangat terhormat bisa mengadakan acara ini di Kastil Windsor," ujarnya.

 

Dalam semangat inklusivitas, acara ini tidak hanya dihadiri oleh komunitas muslim, tetapi juga melibatkan masyarakat dari berbagai latar belakang agama dan budaya. Beberapa peserta bahkan menyampaikan harapan agar Raja Charles III dapat menghadiri acara buka puasa di masa mendatang sebagai bentuk dukungan berkelanjutan terhadap keberagaman di Inggris.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan