CEO Google Dibuat Pusing oleh Startup Contekan AI Milik Bocah 21 Tahun

Foto: REUTERS--

Radarlambar.bacakoran.co- Seorang mahasiswa berusia 21 tahun dari Columbia University, Chungin Roy Lee, berhasil mengguncang dunia teknologi dengan startup yang dikembangkannya.

Perusahaannya, Interview Coder, menawarkan layanan berbasis kecerdasan buatan (AI) yang membantu kandidat dalam wawancara kerja, terutama di bidang rekayasa perangkat lunak.  

Startup ini memungkinkan pelamar kerja mendapatkan jawaban yang tepat secara real-time selama wawancara teknis, dengan fitur yang tidak terdeteksi oleh pewawancara.

Sistem AI yang dikembangkan mampu menganalisis pertanyaan secara tertulis maupun lisan, lalu memberikan respons yang sesuai dalam hitungan detik.  

Kecerdikan Lee dalam memanfaatkan wawancara virtual yang semakin umum pascapandemi membuat metode ini semakin sulit dideteksi.

Bahkan, topik ini menjadi perhatian khusus di Google, hingga CEO Google Sundar Pichai turun tangan membahasnya dalam rapat internal perusahaan pada Februari lalu.  

Brian Ong, VP of Recruitment Google, mengakui bahwa wawancara virtual memudahkan kandidat dalam mengatur waktu, namun juga membuka celah bagi kecurangan.

Google pun mulai mengkaji ulang kebijakan wawancara dan mempertimbangkan lebih banyak sesi tatap muka untuk mencegah penyalahgunaan teknologi ini.  

Columbia University sendiri dikabarkan telah mengambil langkah disipliner terhadap Lee. Namun, pihak universitas menolak memberikan komentar lebih lanjut terkait kasus ini.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan