Pekon Balak Jalan Usaha Tanam Cabai Bernilai Ekonomis

USAHA TANAM_ Pemerintah Pekon Balak Kecamatan Batubrak meluncurkan program ketahanan pangan melalui usaha penanaman cabai geprek, yang dikelola oleh BUMDes .--

BATUBRAK - Pemerintah Pekon Balak, Kecamatan Batubrak, Kabupaten Lampung Barat, terus berinovasi dalam memperkuat ketahanan pangan dan perekonomian masyarakat. Tahun anggaran 2025 ini, Pekon Balak meluncurkan program unggulan hortikultura melalui usaha penanaman cabai geprek, yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Pekon (BUMDes).

Program ini merupakan bagian dari alokasi 20 persen Dana Desa untuk ketahanan pangan, yang diarahkan pada sektor pertanian produktif. Melalui inisiatif ini, pemerintah pekon berupaya menghadirkan sumber ekonomi baru bagi masyarakat sekaligus menjaga ketersediaan komoditas cabai di tingkat lokal.

Peratin Pekon Balak, Sarnada, menjelaskan bahwa usaha hortikultura cabai geprek menjadi pilihan strategis karena nilai jualnya stabil dan permintaannya tinggi, baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun pedagang kuliner di wilayah Batubrak dan sekitarnya.

“Cabai merupakan kebutuhan pokok yang harganya cenderung fluktuatif. Karena itu, kami ingin masyarakat tidak hanya menjadi konsumen, tetapi juga produsen. Melalui program ini, Pekon Balak berharap bisa membantu menjaga pasokan cabai di pasaran dan meningkatkan pendapatan petani,” ujar Sarnada.

Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya berorientasi pada hasil ekonomi, tetapi juga menjadi sarana pemberdayaan masyarakat. Pemerintah pekon melalui Pengurus BUMDes menggandeng kelompok tani untuk mengelola lahan, mulai dari penyiapan bibit, penanaman, perawatan hingga panen. “Kami ingin usaha ini dikelola secara berkelanjutan. BUMDes berperan dalam manajemen dan pemasaran, sementara petani mendapatkan pendampingan agar produktivitas meningkat,” tambahnya.

Dengan langkah ini, Pekon Balak berupaya menjadikan ketahanan pangan tidak hanya sebagai program formal, tetapi juga sebagai gerakan bersama.

Sarnada menegaskan, program ketahanan pangan ini sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam mewujudkan kemandirian ekonomi berbasis potensi lokal. Ia berharap Pekon Balak bisa menjadi contoh bagi pekon lain dalam mengelola Dana Desa secara produktif dan berdampak langsung bagi masyarakat.

“Kami ingin Pekon Balak tidak hanya berhasil membangun infrastruktur, tapi juga mampu membangun ekonomi masyarakat. Ketahanan pangan adalah fondasi kemandirian pekon,” pungkasnya. (edi/lusiana) 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan