Presiden Prabowo Undang Rektor PTN dan PTS se-Indonesia ke Istana

Presiden Prabowo Subianto-Instagram@prabowo-

Radarlambar.Bacakoran.co - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dijadwalkan akan mengundang rektor perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS) dari seluruh Indonesia ke Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis 13 Maret 2025. Pertemuan ini bertujuan mempererat hubungan antara pemerintah dan kalangan akademisi dalam mendukung kemajuan pendidikan di Tanah Air.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, menyampaikan bahwa agenda ini merupakan ajang silaturahmi sekaligus diskusi panel untuk membahas kebijakan nasional di sektor pendidikan tinggi.

Yusuf dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan pada Rabu 12 Maret 2025 kemarin mengatakan panel diskusi antara Presiden Prabowo dengan kalangan akademisi akan membahas langkah-langkah konkret untuk memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan arah kebijakan nasional.

Meningkatkan Kolaborasi Strategis di Dunia Pendidikan

Yusuf menambahkan, pertemuan ini menjadi langkah strategis pemerintah dalam membangun komunikasi intensif dengan perguruan tinggi. Tujuan utamanya adalah menciptakan kolaborasi yang solid di bidang pendidikan tinggi, riset, dan inovasi.

Presiden Prabowo menaruh perhatian besar pada sektor pendidikan. Sebelumnya, ia menegaskan bahwa pendidikan menjadi prioritas utama dalam pemerintahan yang dipimpinnya. Hal ini tercermin dari alokasi anggaran pendidikan dalam APBN 2025 yang mencapai jumlah tertinggi dalam sejarah Indonesia.

"Kami menempatkan pendidikan sebagai prioritas utama dalam APBN. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, alokasi anggaran pendidikan di APBN 2025 menjadi yang terbesar sepanjang Republik Indonesia berdiri," tegas Presiden Prabowo.

Fokus pada Kesejahteraan Guru dan Infrastruktur Pendidikan

Presiden Prabowo juga menekankan bahwa anggaran besar yang dialokasikan untuk sektor pendidikan bertujuan meningkatkan kesejahteraan guru, memperbaiki fasilitas pendidikan, dan mendukung program inovatif.

"Kami berkomitmen agar setiap rupiah dari anggaran negara benar-benar dinikmati oleh rakyat Indonesia," ujar Prabowo saat menghadiri puncak peringatan Hari Guru Nasional di Jakarta International Velodrome pada Kamis 28 November 2024 lalu.

Sebagai wujud komitmen tersebut, pemerintah mengalokasikan Rp81,6 triliun untuk meningkatkan kesejahteraan guru. Anggaran ini mencakup pemberian satu kali gaji pokok bagi guru ASN dan tunjangan profesi sebesar Rp2 juta per bulan bagi guru non-ASN.

Selain itu, sebesar Rp17,15 triliun dialokasikan untuk rehabilitasi 10.440 sekolah negeri dan swasta pada tahun 2025. Upaya ini diharapkan dapat memperbaiki kualitas sarana dan prasarana pendidikan di seluruh Indonesia, sehingga menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi siswa dan tenaga pendidik.

Dengan pertemuan antara Presiden Prabowo dan para rektor PTN dan PTS, diharapkan tercipta sinergi kuat antara pemerintah dan dunia akademik guna mendorong kemajuan pendidikan, riset, dan inovasi di Indonesia.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan