Tren Ikan Patin Bakar, Kuliner Lokal Viral Mendunia

Ikan bakar Patin / Foto--Net.--
RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Ikan patin, ikan air tawar yang hidup di sungai, muara, dan danau, semakin dikenal oleh masyarakat berkat pengaruh media sosial dan para influencer. Dengan tekstur daging yang lembut dan rasa yang gurih, ikan patin kini menjadi hidangan yang banyak diminati, terutama dalam bentuk ikan patin bakar yang menyajikan cita rasa manis dan gurih yang memikat.
Keunikan dan kelezatan hidangan ini semakin viral setelah banyaknya konten mukbang dan ulasan makanan di platform digital seperti YouTube dan TikTok, yang sering kali mendapatkan perhatian besar dari penonton dan mendorong banyak orang untuk mencoba membuat atau mencicipi ikan patin bakar di berbagai tempat.
Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, produksi ikan patin di Indonesia terus meningkat. Pada tahun 2023, Provinsi Sumatra Selatan menjadi penghasil utama dengan total 88.429,73 ton, sementara Kalimantan Selatan menyusul dengan 42.871,9 ton. Tren ini mencerminkan meningkatnya permintaan pasar terhadap ikan patin, terutama dalam bentuk olahan ikan bakar yang kini sedang digemari.
Salah satu tokoh yang memperkenalkan hidangan ini kepada khalayak lebih luas adalah Reza Arap, seorang content creator dan musisi, yang membagikan pengalaman menikmati ikan patin bakar di Banjarmasin. Reaksi positif dari pengikutnya di media sosial semakin mendorong popularitas hidangan ini.
Selain Reza Arap, banyak influencer kuliner lainnya yang turut memeriahkan tren ini. Setiap kali mereka mengunggah konten dengan mencicipi ikan patin bakar, respon positif dari para penggemar langsung memperbesar minat publik untuk mencoba hidangan tersebut. Fenomena ini juga berdampak pada restoran dan warung makan yang menyajikan ikan patin bakar, yang mengalami lonjakan pengunjung setelah mendapat ulasan dari influencer.
Lebih dari sekadar tren sesaat, popularitas ikan patin bakar turut berkontribusi terhadap perekonomian, khususnya bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sektor kuliner. Banyak pedagang yang mulai menawarkan ikan patin bakar sebagai salah satu menu andalan untuk menarik lebih banyak pelanggan. Seiring bertumbuhnya restoran dan warung makan yang menyediakan ikan patin bakar, pasar ikan patin semakin berkembang, memberikan peluang ekonomi yang lebih besar bagi pembudidaya dan pelaku usaha kuliner.
Dengan adanya peningkatan produksi ikan patin dan dukungan dari media sosial, tren ikan patin bakar semakin berkembang, membuka peluang bagi kuliner lokal ini untuk dikenal lebih luas, bahkan di pasar internasional. Popularitas yang terus meningkat menunjukkan bagaimana media sosial dapat berperan dalam membentuk tren kuliner yang membawa dampak positif bagi ekonomi lokal.(*)