Pulau Pasaran, Dari Sejarah Panjang hingga Menjadi Destinasi Wisata Andalan Lampung

Pulau Pasaran menjadi destinasi wisata di Lampung yang wajib di kunjungi. foto Net--

Radarlambar.Bacakoran.co - Pulau Pasaran merupakan salah satu pulau yang memiliki potensi besar di Lampung, terutama dalam sektor perikanan dan wisata bahari. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, seperti konservasi lingkungan dan ekonomi lokal, masyarakat setempat tetap berupaya menjaga kelestarian alam sekaligus meningkatkan kesejahteraan mereka.

Sejarah Pulau Pasaran telah berlangsung sejak lama, jauh sebelum era kolonial. Pulau ini telah dihuni oleh masyarakat yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan. Nama "Pasaran" diyakini berasal dari kata “pasar” yang mencerminkan peran penting pulau ini sebagai pusat perdagangan hasil laut bagi masyarakat sekitar.

Dahulu, Pulau Pasaran dikenal akan keindahan alamnya, dengan perairan yang jernih dan terumbu karang yang kaya akan keanekaragaman hayati. Kawasan ini menjadi lokasi strategis bagi nelayan dalam mencari ikan dan hasil laut lainnya yang kemudian diperdagangkan ke Bandar Lampung serta wilayah sekitarnya.

Pada tahun 1970-an, Pulau Pasaran mulai dikenal lebih luas oleh masyarakat luar daerah, terutama setelah akses transportasi ke pulau ini semakin terbuka. Kemudahan akses ini membawa dampak positif bagi perekonomian lokal karena masyarakat dapat lebih mudah memasarkan hasil perikanan mereka.

Namun, perkembangan ini juga menghadirkan tantangan baru, terutama dalam hal pelestarian lingkungan. Alih fungsi lahan, eksploitasi berlebihan terhadap sumber daya laut, serta kerusakan ekosistem menjadi permasalahan yang perlu ditangani secara serius.

Pulau Pasaran menjadi pusat perikanan yang mendukung mata pencaharian nelayan lokal. Berbagai jenis ikan, seperti tuna, kakap, dan bandeng, menjadi sumber utama pendapatan. Selain itu, masyarakat juga mengembangkan usaha kerajinan tangan berbahan dasar sumber daya alam sekitar, seperti kerang, yang dipasarkan ke berbagai tempat.

Masyarakat Pulau Pasaran memiliki cara hidup yang mengedepankan keseimbangan dengan alam. Mereka menerapkan metode penangkapan ikan yang ramah lingkungan dan menghindari praktik yang dapat merusak ekosistem laut, sehingga kelestarian sumber daya dapat terjaga.

Dalam beberapa tahun terakhir, perubahan iklim dan aktivitas manusia berdampak pada ekosistem Pulau Pasaran. Penurunan populasi ikan serta kerusakan terumbu karang akibat pencemaran industri di sekitar Bandar Lampung menjadi ancaman bagi keberlangsungan hidup masyarakat setempat.

Sebagai langkah pelestarian, diperlukan strategi pengelolaan lingkungan yang lebih baik guna memastikan keberlanjutan sumber daya alam. Pulau Pasaran bukan hanya sekadar pulau kecil di perairan Bandar Lampung, tetapi juga bagian penting dari sejarah dan kehidupan masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada laut.

Selain sebagai pusat produksi ikan teri, Pulau Pasaran kini berkembang menjadi destinasi wisata yang menarik di Lampung. Terletak di Kecamatan Teluk Betung Barat, Bandar Lampung, pulau ini dapat dijangkau dalam waktu singkat dari pusat kota. Untuk mencapai pulau yang berada sekitar 150–200 meter dari daratan, pengunjung perlu menyeberang menggunakan perahu.

 

Pulau Pasaran menawarkan berbagai daya tarik wisata, di antaranya:

- Sentra Ikan Teri dan Produk Olahan

Sebagai pusat produksi ikan teri, pengunjung dapat membeli ikan teri segar maupun ikan asin langsung dari nelayan lokal. Berbagai produk olahan hasil perikanan juga dapat dijadikan oleh-oleh khas dari Pulau Pasaran.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan