Gunung Semeru Alami Tiga Kali Erupsi Pagi Ini, Masyarakat Diminta Waspada

Gunung Semeru erupsi dengan letusan setinggi 400 meter di atas puncak pada Jumat 28 Maret 2025) pukul 05.48 WIB.//Foto:dok PVMBG--

Radarlambar.Bacakoran.co - Gunung Semeru, yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, mengalami tiga kali erupsi pada Jumat 28 Maret 2025 pagi. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas dalam radius 8 kilometer dari puncak gunung.

 

Rincian Erupsi

Menurut laporan dari Pos Pengamatan Gunung Semeru, erupsi pertama terjadi pada pukul 02.31 WIB dengan tinggi kolom letusan mencapai sekitar 400 meter di atas puncak atau setara dengan 4.076 meter di atas permukaan laut (MDPL). Sigit Rian Alfian, petugas pos pengamatan, menjelaskan bahwa kolom abu yang dihasilkan tampak berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke timur laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 milimeter (mm) dan durasi 159 detik.

 

Erupsi kedua terjadi pada pukul 04.32 WIB. Meskipun letusan secara visual tidak teramati, alat seismograf mencatat amplitudo maksimum 22 mm dengan durasi 138 detik.

 

Sementara itu, erupsi ketiga terjadi pada pukul 05.48 WIB dengan tinggi kolom abu kembali mencapai 400 meter di atas puncak atau sekitar 4.076 MDPL. Sama seperti erupsi pertama, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke timur laut. Bahkan seismograf mencatat amplitudo maksimum 22 mm dengan durasi 123 detik.

 

Rekomendasi PVMBG untuk Masyarakat

Menyikapi aktivitas vulkanik ini, PVMBG memberikan beberapa rekomendasi keselamatan bagi masyarakat sekitar Gunung Semeru, di antaranya:

 

Dilarang Beraktivitas di Sektor Tenggara

Masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas di sepanjang Besuk Kobokan dalam radius 8 kilometer dari puncak gunung, guna menghindari risiko terkena dampak langsung dari erupsi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan