Benarkah Kol, Terong, dan Brokoli Goreng Berbahaya bagi Kesehatan?

Kol, terong, dan brokoli yang goreng disebut dapat memicu penyakit - Foto : Dok/Net--

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO  -Belakangan ini, unggahan di media sosial menyebut bahwa kol, terong, dan brokoli yang digoreng dapat menjadi sumber penyakit. Dalam unggahan tersebut, disebutkan bahwa:

Kol goreng dikaitkan dengan risiko kanker, obesitas, dan penyakit jantung. Terong goreng dianggap dapat menyebabkan hipertensi serta gangguan kardiovaskular. Sedangkan Brokoli goreng disebut berpotensi merusak sel tubuh dan meningkatkan risiko penyakit degeneratif.

Unggahan tersebut juga menambahkan bahwa proses menggoreng sayuran dapat mengubah komposisi nutrisinya dan menambah kandungan kalori yang tidak sehat. Namun, apakah klaim ini benar..?

 

Pendapat Ahli Gizi yakni : 

Menurut Toto Sudargo, ahli gizi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), konsumsi makanan yang digoreng memang memiliki potensi risiko bagi kesehatan. Namun, risiko ini tergantung pada jumlah dan frekuensi konsumsi.

Segala jenis makanan yang digoreng memang bisa memiliki dampak kesehatan, tetapi ada batas aman yang masih dapat ditoleransi tubuh, menurut pendapatnya.

Toto menjelaskan bahwa sebagian besar sayuran mengandung vitamin A, yang larut dalam lemak. Dengan demikian, menggoreng sayuran dapat membantu tubuh menyerap vitamin A dengan lebih baik. Selain itu, yodium juga lebih mudah dicerna ketika dikonsumsi bersama minyak.

Meskipun proses pemanasan dapat merusak beberapa vitamin, seperti vitamin C, tidak semua nutrisinya hilang sepenuhnya.

Ia menambahkan bahwa meskipun makanan yang digoreng memiliki potensi menghasilkan zat karsinogen, jumlahnya masih berada dalam ambang batas aman jika dikonsumsi dalam jumlah wajar. Berdasarkan penelitian, kandungan karsinogen dalam satu porsi sayuran goreng masih jauh di bawah batas yang dianggap berbahaya.

Dengan demikian, mengonsumsi kol, terong, atau brokoli goreng dalam jumlah yang wajar tidak serta-merta menyebabkan penyakit serius, selama diimbangi dengan pola makan sehat dan gaya hidup sehat ataupun aktif.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan