Waspada: Risiko Kecelakaan dan Kriminal di Jalanan Lampung Selama Mudik Lebaran

Ilustrasi jalan tol Lampung--

Radarlambar.bacakoran.co -Mudik Lebaran menjadi tradisi yang dinantikan banyak orang, namun perjalanan jauh juga menghadirkan sejumlah risiko, terutama di wilayah Lampung. Para pemudik yang melewati provinsi ini perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap dua faktor utama: kecelakaan lalu lintas dan tindak kriminal seperti begal.


Rawan Kecelakaan: Jalur-Jalur Berbahaya yang Harus Diperhatikan

Lampung dikenal dengan jalanan yang menantang, dengan berbagai tanjakan curam, tikungan tajam, dan risiko teknis seperti rem blong yang mengancam keselamatan. Berdasarkan data dari Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Lampung, terdapat beberapa ruas jalan yang menjadi titik rawan kecelakaan. Beberapa kawasan yang perlu diwaspadai antara lain Tarahan dan Katibung di Lampung Selatan, Balimbing di Kota Agung Timur, serta jalur Lintas Barat Sumatera menuju Kabupaten Pesisir Barat dan Lampung Barat.

Menurut Polda Lampung, terdapat sekitar 45 titik rawan kecelakaan di wilayah provinsi ini, baik di jalan tol maupun non-tol. Beberapa daerah dengan tingkat rawan kecelakaan tinggi antara lain:
•    Lampung Selatan: Terdapat delapan titik rawan di sepanjang Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) dan beberapa ruas lainnya.
•    Lampung Timur dan Lampung Tengah juga memiliki beberapa titik berbahaya yang harus diwaspadai, seperti ruas jalan di Kecamatan Ketapang dan Bandar Jaya.

Pemerintah dan kepolisian telah melakukan berbagai langkah untuk meningkatkan keselamatan, termasuk pemasangan rambu lalu lintas dan patroli rutin. Namun, kewaspadaan pemudik tetap menjadi faktor utama dalam mengurangi risiko kecelakaan.

Waspada Tindak Kriminal: Daerah-daerah Rawan Begal

Selain kecelakaan, tindak kriminal, khususnya begal, juga menjadi ancaman di beberapa wilayah Lampung. Beberapa jalur, terutama yang sepi dan minim penerangan, menjadi sasaran empuk bagi para pelaku kejahatan. Berdasarkan data Polda Lampung, terdapat lebih dari 30 titik rawan begal yang tersebar di berbagai daerah, termasuk jalur Lintas Sumatera sekitar Banjar Baradatu, dan kawasan sepi di Lampung Barat serta Tanggamus.

Jalur-jalur yang sering dilalui pemudik, seperti kawasan pelabuhan, terminal, dan pasar, juga harus diperhatikan karena berisiko tinggi. Misalnya, Pasar Bambu Kuning dan Terminal Rajabasa di Bandar Lampung, serta sejumlah titik di 

Pelabuhan Bakauheni, menjadi lokasi yang patut diwaspadai.
Tips Aman Mudik di Lampung

Untuk mengurangi risiko saat mudik, berikut beberapa langkah yang dapat diambil pemudik:
1.    Periksa Kondisi Kendaraan: Pastikan kendaraan dalam kondisi prima, terutama rem dan ban, untuk menghindari kecelakaan akibat kerusakan teknis.
2.    Berhenti di Titik Aman: Hindari beristirahat di tempat yang sepi, terutama pada malam hari. Pilihlah tempat yang ramai atau posko-posko mudik yang sudah disediakan.
3.    Manfaatkan Informasi: Gunakan peta mudik yang disediakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan petunjuk dari petugas di lapangan untuk merencanakan perjalanan dengan lebih aman.
4.    Hati-hati dengan Jalur Sepi: Beberapa jalur di Lampung rawan begal, terutama di kawasan yang minim penerangan dan ramai kendaraan. Jika perlu, hindari jalur-jalur tersebut, terutama pada malam hari.

Mengikuti Petunjuk dan Memperhatikan Cuaca

Selain itu, sangat penting untuk selalu memeriksa kondisi cuaca dan informasi terkini mengenai kemacetan, longsor, atau bencana alam lainnya. Mengikuti instruksi dari petugas lapangan dan tetap waspada sepanjang perjalanan dapat membantu Anda dan keluarga sampai tujuan dengan selamat.


Dengan memanfaatkan berbagai informasi yang tersedia, pemudik dapat lebih siap menghadapi perjalanan panjang menuju kampung halaman, menghindari risiko kecelakaan, dan tetap waspada terhadap ancaman kriminalitas. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan