Hibah 20 Ribu Euro untuk Pindah ke Italia: Solusi Unik Atasi Depopulasi di Trentino

Hibah 20 Ribu Euro untuk Pindah ke Italia Solusi Unik Atasi Depopulasi di Trentino. Foto/net--
Radarlambar.bacakoran.co -Italia, salah satu destinasi wisata paling populer di dunia, tengah menghadapi masalah serius terkait overtourism, di mana destinasi-destinasi terkenal mulai kewalahan dengan jumlah wisatawan yang berlebihan. Sebagai respons, pemerintah Italia telah meluncurkan berbagai kebijakan untuk mengatasi masalah ini, seperti penerapan pajak turis dan pembatasan jumlah pengunjung di beberapa tempat wisata ikonik. Meski begitu, ada wilayah di Italia yang justru menawarkan insentif untuk menarik orang untuk pindah ke sana.
Salah satu kebijakan unik yang diluncurkan adalah penjualan rumah dengan harga yang sangat terjangkau, bahkan hanya seharga 1 euro (sekitar Rp 18.923), sebuah langkah yang diambil untuk membantu mengatasi masalah depopulasi di beberapa kota dan desa kecil di Italia. Rumah-rumah ini terjual habis dengan cepat, menarik perhatian banyak orang yang mencari peluang baru di Italia. Kini, wilayah Trentino di Italia utara menawarkan tawaran baru yang lebih menarik: hibah sebesar 20 ribu euro (sekitar Rp 366 juta) untuk mereka yang bersedia pindah dan merenovasi rumah kosong di kawasan yang dikelilingi kebun anggur, lereng ski, dan danau yang indah.
Namun, untuk mendapatkan hibah tersebut, calon penghuni harus berkomitmen untuk tinggal di rumah tersebut selama setidaknya sepuluh tahun atau menyewakannya kepada penduduk setempat selama jangka waktu yang sama. Penyewaan jangka pendek atau kepada orang luar tidak diperbolehkan, dan pelanggaran atas aturan ini akan mengharuskan mereka untuk mengembalikan semua dana hibah.
Proyek ini bertujuan untuk mengatasi masalah depopulasi yang semakin memburuk di beberapa desa di Trentino. Wilayah ini, yang terkenal dengan pemandangan alamnya yang menakjubkan dan dekat dengan Pegunungan Dolomites, menghadapi penurunan jumlah penduduk yang terus-menerus. Beberapa daerah di Trentino, seperti Val di Non, Val di Sole, dan Val di Fiemme, menghadapi ancaman kepunahan jika tidak ada langkah-langkah untuk menarik penduduk baru.
Pemerintah Italia telah mengalokasikan 10 juta euro (sekitar Rp 183 miliar) untuk mendanai proyek ini dalam dua tahun ke depan. Mereka berharap setidaknya 100 orang akan pindah ke wilayah ini dan berkontribusi pada pemulihan populasi. Bahkan, individu yang tertarik dapat membeli hingga tiga unit rumah, memungkinkan mereka untuk mengajak keluarga mereka untuk bergabung.
Proyek ini juga melibatkan upaya pelestarian budaya dan identitas lokal, dengan tujuan agar desa-desa ini tidak hanya berkembang kembali, tetapi juga tetap mempertahankan warisan budaya dan lanskap alamnya yang khas. Meskipun kehidupan di daerah pegunungan atau lembah bisa lebih menantang, terutama karena jaraknya yang jauh dari pusat layanan, Trentino menawarkan pemandangan yang tak tertandingi dan kualitas hidup yang lebih tenang, menjadikannya pilihan menarik bagi mereka yang mencari kehidupan baru di Italia.
Komunitas-komunitas yang memenuhi syarat untuk proyek ini kemungkinan akan diumumkan dalam beberapa minggu mendatang, dan banyak di antaranya berada dalam kondisi genting, dengan kemungkinan penurunan populasi yang terus berlanjut. Ini adalah kesempatan yang sangat menarik bagi mereka yang ingin memulai babak baru di salah satu wilayah paling indah di Italia.