Kelompok Houthi Serang Militer Israel di Tel Aviv sebagai Bentuk Dukungan untuk Palestina

Kelompok Houthi Serang Militer Israel di Tel Aviv sebagai Bentuk Dukungan untuk Palestina. Foto/net--
Radarlambar.bacakoran.co -Kelompok Houthi di Yaman baru-baru ini mengumumkan serangan terhadap sebuah lokasi militer Israel di Tel Aviv menggunakan drone atau pesawat nirawak. Pengumuman ini disampaikan pada Sabtu, 5 April 2025, dan diklaim sebagai aksi solidaritas terhadap perjuangan rakyat Palestina yang sedang berjuang di Jalur Gaza.
Juru Bicara Militer Houthi, Yahya Saree, dalam siaran pers di saluran televisi al-Masirah milik kelompok tersebut, mengonfirmasi bahwa serangan tersebut dilakukan dengan menggunakan pesawat nirawak tipe "Yafa", yang menargetkan fasilitas militer Israel di wilayah pendudukan Yafa, atau Tel Aviv. Saree menyatakan bahwa operasi ini adalah bagian dari dukungan kepada Palestina dan pejuang-pejuang yang sedang berjuang menghadapi kekerasan di Gaza, yang menurutnya terjadi dengan dukungan dari Amerika Serikat.
Pada saat yang bersamaan, Saree juga mengungkapkan bahwa Houthi berhasil menembak jatuh sebuah pesawat nirawak milik Amerika Serikat tipe Giant Shark F360 yang tengah melakukan pengintaian di wilayah Yaman. Pesawat tersebut diyakini sedang mengumpulkan intelijen untuk kedua negara, Israel dan AS.
Dalam pernyataannya, Saree menegaskan bahwa kelompoknya tidak akan berhenti mendukung Palestina hingga serangan terhadap mereka dihentikan dan blokade terhadap Jalur Gaza dicabut. Ia menambahkan bahwa pasukan Houthi akan terus melanjutkan operasi-operasi ini sebagai bentuk dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina.
Aksi serangan ini menandai kembalinya kelompok Houthi dalam melancarkan serangan terhadap Israel, setelah sebelumnya sempat menghentikan serangan-serangan tersebut sebagai bagian dari gencatan senjata yang terjalin setelah pertukaran tahanan di Gaza pada Januari 2025. Namun, pelanggaran gencatan senjata oleh Tel Aviv bulan lalu membuat kelompok Houthi memutuskan untuk melanjutkan serangan-serangan mereka.
Dengan meningkatnya ketegangan antara Israel, Palestina, dan berbagai kelompok pendukung di wilayah tersebut, serangan ini menambah kompleksitas dinamika konflik di Timur Tengah. Meskipun Houthi mengklaim tindakan ini sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina, dampaknya terhadap hubungan internasional dan situasi di Gaza masih terus menunggu perkembangan lebih lanjut. (*)