Volatilitas Harga Emas: Perkiraan dan Dampaknya

Emas antam--

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Harga emas saat ini menunjukkan volatilitas yang tinggi, seiring dengan reaksi pasar terhadap kebijakan tarif impor global yang diberlakukan oleh Presiden Donald Trump. Meskipun ada potensi penurunan harga emas, beberapa analis memperkirakan bahwa penurunan tersebut akan terbatas.

RBC Capital Markets, sebuah bank investasi terkemuka di Kanada, mengungkapkan bahwa meskipun harga emas berpotensi untuk naik, mereka juga melihat adanya risiko koreksi harga.

Mereka memperkirakan harga emas rata-rata akan mencapai US$ 3.039 per ounce pada tahun 2025, dengan harga yang lebih tinggi diperkirakan pada tahun depan, yaitu US$ 3.195 per ounce.

Namun, meskipun ada potensi kenaikan, momentum pasar dianggap berlebihan, dan harga emas diprediksi akan menguji level dukungan sekitar US$ 2.821 per ounce.

Para analis RBC menjelaskan bahwa meskipun emas tetap menjadi aset yang menarik dalam ketidakpastian ekonomi, harganya dianggap masih terlalu tinggi dari perspektif makro.

Mereka menekankan bahwa meskipun ada ketidakpastian yang mendorong harga emas, sentimen ekonomi yang memburuk membuat daya tarik emas sebagai aset "safe-haven" lebih tahan lama.

Ini mengindikasikan bahwa kenaikan harga emas mungkin akan berlanjut, meskipun pasar harus menunggu katalis baru untuk mendorong harga lebih tinggi.

Harga emas sempat menunjukkan penurunan yang signifikan pada awal April 2025, dengan penurunan lebih dari 2% pada 4 April 2025.

Investor yang biasanya membeli emas sebagai aset perlindungan (safe haven) mulai melepas emas mereka untuk menutup kerugian akibat penurunan pasar saham global.

Harga emas spot tercatat turun hingga 2,9%, mencapai level US$ 3.024,2 per ounce, bahkan sempat menyentuh titik terendah di US$ 3.015,29 per ounce.

Namun, meskipun ada penurunan harga, RBC memperkirakan kontraksi ekonomi global akan terus mendorong permintaan emas sebagai aset perlindungan.

Selain itu, proses konsolidasi harga emas di pasar akan membantu menarik lebih banyak investasi baru. Sebagian investor yang ragu untuk membeli pada harga tertinggi mungkin akan kembali masuk pasar saat konsolidasi terjadi, membantu menstabilkan harga emas di sisi negatif.

Secara keseluruhan, meskipun harga emas berada di dekat level tertinggi sepanjang masa, pasar emas diperkirakan akan mengalami periode konsolidasi yang dapat menstabilkan harga dan memberikan kesempatan bagi investor untuk berinvestasi kembali. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan