Otak-Otak Afung Belinyu, Cita Rasa Legendaris Bangka

Otak-otak salah satu kuliner khas Bangka. -foto _ net.--
Radarlambar.Bacakoran.co - Pulau Bangka dikenal bukan hanya kare-na pesona alamnya, tetapi juga karena ragam kuliner tradisional yang menggugah selera. Salah satu sajian yang sangat diminati wisatawan ada-lah otak-otak ikan, dan di antara sekian banyak penjual, nama Otak-Otak Afung di kawasan Belinyu, Kabupaten Bangka, menempati posisi is-timewa di hati para penikmat kuliner.
Kudapan yang satu ini dibuat dari ikan tenggiri yang diolah bersama rempah dan santan, lalu dibungkus dalam daun pisang dan dipanggang perlahan di atas bara. Ciri khas otak-otak Afung bukan hanya pada rasa yang kaya dan tekstur yang lembut, tapi juga pada proses pembuatannya yang masih mengandalkan metode tradisional.
Para pekerja dengan sigap memanggang otak-otak sambil membaliknya satu per satu, memastikan kematangan merata dan aroma yang keluar menggoda siapa saja yang melintas. Kedai Otak-Otak Afung telah berdiri selama lebih dari lima tahun dan menjadi destinasi kuliner yang populer, terutama di musim liburan. Setiap harinya, terutama saat ramai, mereka bisa menjual ribuan potong otak-otak.
Tempat ini kerap dipadati oleh para pelancong dari dalam maupun luar Bangka. Pemandangan kendaraan yang memenuhi area sekitar menjadi bukti nyata tingginya antusiasme pengunjung. Yang membedakan otak-otak Afung dari tempat lain adalah konsistensi bahan bakunya. Mereka hanya menggunakan ikan tenggiri segar, dan tidak memproduksi otak-otak jika bahan utama ini tidak tersedia. Hal ini menjamin rasa dan kuali-tas produk tetap terjaga.
Tak heran jika banyak pengunjung dengan mudah menghabiskan pulu-han potong dalam satu kali makan. Otak-otak sendiri merupakan salah sa-tu makanan khas masyarakat pesisir, termasuk di wilayah Bangka Beli-tung. Di daerah ini, otak-otak banyak dibuat oleh warga keturunan Tionghoa dan telah menjadi bagian dari kekayaan kuliner lokal yang ber-sifat inklusif bisa dinikmati oleh siapa saja tanpa batasan suku atau aga-ma.
Proses pembuatannya pun telah memenuhi standar halal, sehingga aman dikonsumsi oleh semua kalangan. Keunikan lain dari otak-otak Bangka terletak pada pelengkapnya, yaitu saus cocolan yang beragam. Dua jenis yang paling umum adalah cuka merah dan sambal tauco.
Cuka merah diracik dari cabai, bawang putih, air jeruk kunci, serta gula dan garam, menciptakan rasa segar yang asam dan pedas. Sementara sam-bal tauco memberikan sensasi gurih dari kombinasi cabai, bawang putih, terasi, tauco, dan gula merah. Perpaduan saus ini dengan otak-otak men-ciptakan harmoni rasa yang khas dan menggoda.
Bagi yang penasaran dan ingin mencoba membuat sendiri, bahan-bahan utama yang dibutuhkan antara lain ikan tenggiri filet, bawang merah dan putih, santan, tepung sagu, serta bumbu-bumbu pelengkap seperti gula, garam, dan lada. Adonan kemudian dibungkus dengan daun pisang dan dikukus sebelum akhirnya dipanggang.
Prosesnya memang membutuhkan ketelatenan, namun hasil akhirnya akan sebanding dengan usaha yang dikeluarkan. Jika Anda berkesem-patan mengunjungi Bangka, jangan lewatkan untuk mampir ke Otak-Otak Afung di Jalan Mayor Syafri Rahman, Belinyu.
Disana, Anda bisa menikmati langsung kelezatan otak-otak khas Bangka dalam suasana hangat dan bersahabat. Sebuah pengalaman kuliner yang tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga memperkenalkan kekayaan budaya lokal yang begitu membumi.(*/yayan)