Pemerintah Indonesia Batasi Penggunaan Pertalite untuk Beberapa Jenis Kendaraan

Reporter: Lusiana Purba |

Editor: Budi Setiawan |

Senin , 07 Apr 2025 - 15:25

Pemerintah Indonesia Batasi Penggunaan Pertalite.-Ilustrasi: Canva@Budi Setiawan-

pemerintah indonesia batasi penggunaan pertalite untuk beberapa jenis kendaraan                            radarlambar.bacakoran.co - pemerintah indonesia baru-baru ini mengeluarkan kebijakan baru terkait dengan penggunaan bahan bakar minyak (bbm) subsidi, khususnya pertalite. 
kebijakan ini adalah bagian dari revisi peraturan presiden (perpres) nomor 191 tahun 2014 yang mengatur penyediaan, distribusi, dan harga jual eceran bbm.
tujuan dari kebijakan ini adalah agar subsidi bbm dapat lebih tepat sasaran, sehingga hanya kendaraan yang memenuhi kriteria tertentu yang berhak mendapatkan pertalite. 
sebagai implementasinya, kendaraan yang tidak memenuhi persyaratan akan dilarang mengisi bahan bakar tersebut di stasiun pengisian bahan bakar umum (spbu) pertamina. 
petugas spbu akan langsung menolak pengisian pertalite pada kendaraan yang tercatat dalam daftar larangan.
 
motor dengan kapasitas mesin di atas 250cc dilarang mengisi pertalite
kendaraan bermotor yang memiliki kapasitas mesin di atas 250cc tidak akan diizinkan untuk mengisi pertalite. beberapa motor yang termasuk dalam kategori ini antara lain adalah:
-  yamaha xmax
- yamaha tmax
- yamaha mt25
- yamaha mt09
- honda forza
- honda cbr1000rr
- suzuki hayabusa
- kawasaki ninja h2
- kawasaki ninja zx-25r
kendaraan-kendaraan ini akan diminta untuk menggunakan bbm nonsubsidi seperti pertamax atau pertamax turbo.
 
mobil dengan kapasitas mesin di atas 1.400cc juga terkena pembatasan
selain sepeda motor, kendaraan roda empat dengan kapasitas mesin lebih dari 1.400cc juga tidak diperbolehkan mengisi pertalite. 
pemilik mobil-mobil ini diharuskan menggunakan bbm nonsubsidi. beberapa model mobil yang masih diperbolehkan menggunakan pertalite antara lain:
1. toyota:
- agya 1.197 cc
- calya 1.197 cc
- raize 998 cc dan 1.198 cc
- avanza 1.329 cc
2. daihatsu:
- ayla 998 cc dan 1.197 cc
- sigra 998 cc dan 1.197 cc
- sirion 1.329 cc
- rocky 998 cc dan 1.198 cc
- xenia 1.329 cc
3. suzuki:
- ignis 1.197 cc
- s-presso 998 cc
- honda: brio 1.199 cc
- kia: picanto 1.248 cc
- seltos bensin 1.353 cc
- rio 1.348 cc
4. wuling:
- formo s 1.206 cc
kendaraan dengan kapasitas mesin lebih kecil, seperti mobil city car atau kendaraan dengan mesin di bawah 1.400cc, tetap diperbolehkan menggunakan pertalite.
 
tujuan pembatasan untuk efisiensi subsidi bbm
dengan kebijakan ini, pemerintah berharap agar bbm subsidi dapat lebih efisien dan tepat sasaran. 
kendaraan yang lebih besar dan lebih mahal, yang secara finansial mampu menggunakan bbm nonsubsidi, akan diarahkan untuk beralih ke jenis bbm yang lebih mahal, sementara kendaraan dengan kapasitas mesin lebih kecil tetap mendapatkan subsidi.
kebijakan ini diharapkan dapat mengurangi konsumsi bbm subsidi yang berlebihan, serta memastikan bahwa masyarakat yang membutuhkan benar-benar mendapatkan akses yang lebih mudah ke bbm bersubsidi. (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Lambar - Selasa, 8 April 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan