Penyebab dan Penanganan Ubun-ubun Bayi Cekung

Reporter: Apriyanti |

Editor: Budi Setiawan |

Jumat , 11 Apr 2025 - 11:34

Ubun-ubun yang sangat cekung bisa menjadi pertanda dehidrasi atau masalah kesehatan serius lainnya._Foto Dok/Net_--

penyebab dan penanganan ubun-ubun bayi cekung                            radarlambar.bacakoran.co - ubun-ubun atau fontanel adalah area lunak pada kepala bayi yang belum sepenuhnya tertutup oleh tulang.
dua ubun-ubun umumnya terdapat pada bayi baru lahir, yakni ubun-ubun bagian depan (anterior) dan bagian belakang (posterior) dan secara normal ubun-ubun tampak agak cekung atau datar.
namun, jika terlihat sangat cekung hal tersebut bisa menjadi indikasi adanya gangguan kesehatan.
 
faktor-faktor penyebab ubun-ubun cekung ; 
1. dehidrasi
salah satu penyebab utama adalah kekurangan cairan dalam tubuh bayi. kondisi dehidrasi bisa terjadi ketika bayi mengalami diare, muntah, demam, atau ketika asupan asi atau susu formula tidak mencukupi.
 
2. kekurangan nutrisi
apabila asupan makanan bayi tidak memenuhi kebutuhan nutrisinya, hal ini dapat menyebabkan penurunan cairan dan energi dalam tubuh, yang kemudian mempengaruhi tampilan ubun-ubun.
 
3. infeksi
beberapa jenis infeksi, seperti gastroenteritis (infeksi saluran pencernaan), dapat mengakibatkan kehilangan cairan secara cepat melalui gejala diare dan muntah, sehingga berpotensi menyebabkan ubun-ubun terlihat cekung.
 
4. gangguan medis lainnya
meskipun jarang, kondisi medis tertentu seperti penyakit kronis atau gangguan metabolik bisa menjadi penyebab serius yang menimbulkan kekurangan cairan di tubuh bayi.
 
gejala dehidrasi pada bayi ;
-tampilan ubun-ubun yang sangat cekung
-mulut dan bibir yang tampak kering
-popok yang tidak sering basah, menunjukkan jumlah urin yang menurun
-tangisan tanpa kehadiran air mata
-bayi tampak lelah atau mudah rewel
-mata yang tampak cekung
 
langkah-langkah mengatasi ubun-ubun cekung.
1. memperbanyak asupan cairan
pastikan bayi yang masih disusui mendapatkan asi secara rutin. untuk bayi yang mengonsumsi susu formula, pastikan takaran sesuai dengan kebutuhan. pada bayi yang lebih besar, cairan pengganti seperti oralit dapat diberikan sesuai dengan anjuran dokter.
 
2. waspada terhadap tanda-tanda dehidrasi
selalu perhatikan gejala dehidrasi. bila ditemukan tanda-tanda seperti yang disebutkan di atas, segera konsultasikan dengan tenaga medis agar penanganan dapat dilakukan secepatnya.
 
3. konsultasi dengan dokter
apabila tampilan ubun-ubun semakin cekung dan disertai gejala lain seperti demam tinggi, muntah berkelanjutan, atau bayi terlihat sangat lesu, segera bawa bayi ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih mendalam.
 
4. monitor asupan makanan dan minuman
lakukan pengawasan rutin terhadap pola makan dan minum bayi, terutama di saat kondisi kesehatan menurun atau saat cuaca ekstrem.(*)