6 Peristiwa Bersejarah yang Terjadi di Bulan Syawal

Ilustrasi bulan Syawal.//Foto: Freepik/Wirestock.--
Radarlambar.Bacakoran.co - Bulan Syawal, yang menempati urutan ke-10 dalam kalender Hijriah, dikenal luas sebagai momen perayaan Idulfitri bagi umat Islam di seluruh dunia. Ternyata di balik kemenangan dan kebahagiaan setelah melaksanakan puasa sebulan penuh di bulan Ramadan, bulan Syawal juga menjadi saksi sejumlah peristiwa penting dalam sejarah Islam.
Sejumlah peristiwa yang terjadi di bulan ini mencerminkan dinamika perjuangan dakwah Nabi Muhammad SAW, mulai dari peperangan besar, peristiwa pernikahan, hingga kelahiran dan wafatnya ulama besar. Berikut adalah enam peristiwa bersejarah yang terjadi di bulan Syawal dan patut dikenang sebagai bagian dari warisan Islam:
1. Perang Uhud
Perang Uhud berlangsung pada tahun ke-3 Hijriah, tepat di bulan Syawal, dan menjadi salah satu peperangan penting pasca hijrahn Nabi Muhammad SAW ke Madinah. Konflik tersebut ternyata menjadi kelanjutan dari kekalahan kaum Quraisy dalam Perang Badar yang menimbulkan dendam mendalam di antara mereka.
Pasukan kaum Muslim hanya berjumlah sekitar 1.000 orang dipimpin langsung oleh Rasulullah SAW. Tapi, jumlah ini menyusut setelah 300 pasukan dari golongan munafik mundur sebelum perang dimulai. Bahkan pasukan kaum Quraisy datang dengan kekuatan penuh yang berjumlah 3.000 orang dan dipimpin oleh Abu Sufyan. Dalam pertempuran itu, kaum Quraisy berhasil memenangkan pertempuran secara militer, namun umat Islam mendapatkan pelajaran besar tentang disiplin dan ketaatan.
2. Perang Khandaq (Perang Parit)
Pada tahun ke Lima Hijriah, Syawal kembali menjadi bulan penting dengan meletusnya Perang Khandaq yang dipicu oleh upaya kaum Yahudi dan sekutunya yang tidak senang dengan kemajuan Islam, lalu membentuk koalisi besar untuk menyerang Madinah.
Atas usul Salman Al-Farisi, akhirnya Rasulullah SAW menerapkan strategi revolusioner dengan menggali parit sebagai benteng pertahanan. Meski jumlah pasukan musuh mencapai 10.000 hingga 15.000 orang, umat Islam yang hanya berjumlah sekitar 3.000 orang berhasil mempertahankan kota Madinah dengan semangat dan persatuan luar biasa.
3. Perang Hunain
Setelah kemenangan spektakuler dalam Penaklukan Makkah, umat Islam kembali menghadapi tantangan dari kabilah Hawazin dan Tsaqif yang merasa terancam. Akhirnya perang Hunain pun pecah yang terjadi pada bulan Syawal tahun ke-8 Hijriah di sebuah lembah yang bernama Hunain yang terdapat antara Makkah dan Thaif.
Dengan kekuatan 12.000 pasukan, umat Islam sempat mengalami kekacauan di awal pertempuran akibat serangan mendadak. Namun, berkat keteguhan dan motivasi dari Nabi Muhammad SAW, barisan Muslim kembali bangkit dan berhasil memenangkan pertempuran tersebut.
4. Perang Thaif
Masih di tahun yang sama, tak lama setelah Perang Hunain, pasukan Islam melanjutkan pengejaran ke benteng kuat di Kota Thaif. Dalam kondisi terkepung, penduduk Thaif bertahan cukup lama dan sulit ditaklukkan secara langsung.
Setelah beberapa waktu, penduduk Thaif akhirnya menyerah dan menyatakan keislaman mereka. Sehingga perang Thaif menjadi salahsatu bukti kesabaran dan strategi Rasulullah dalam menghadapi musuh yang memiliki pertahanan yang kuat.