Sukseskan Ibadah Haji 2025, Karu dan Karom JCH Telah Disusun

Plt. Kasi PHU Kemenag Lampung Barat, Hj. Linda Susilawati melakukan penyusunan kepala regu dan kepala rombongan jemaah calon haji (JCH) Lambar tahun 2025. -Foto Dok---
Radarlambarbacakoran.co - Kementerian Agama memperkuat kesiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 dengan menyusun struktur kepemimpinan di tingkat rombongan dan regu. Penyusunan Ketua Rombongan (Karom) dan Ketua Regu (Karu) bagi Jemaah Calon Haji (JCH) Lampung Barat telah dilakukan.
Plt. Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Lampung Barat, Hj. Linda Susilawati, S.Ag., M.Ag., menyampaikan bahwa susunan Karu dan Karom ini merupakan bagian penting dalam sistem pelayanan jemaah. Mereka tidak hanya berperan sebagai pemimpin teknis di lapangan, tetapi juga menjadi penghubung antara jemaah dan petugas kloter selama perjalanan dan pelaksanaan ibadah haji di tanah suci.
“Ibadah haji bukan hanya urusan manasik, akomodasi, transportasi, dan konsumsi, tetapi juga bagaimana pelayanan personal dilakukan secara menyeluruh. Di sinilah peran Karu dan Karom menjadi sangat krusial,” ujar Linda.
Ia menjelaskan bahwa Karu dan Karom dipilih dari kalangan jemaah yang memenuhi sejumlah kriteria, di antaranya memiliki kondisi fisik dan kesehatan yang baik, pemahaman tentang manasik haji, pengalaman berhaji atau umrah, serta kemampuan dalam memimpin dan berkomunikasi dengan baik. Mereka juga harus mendapat kepercayaan dari sesama jemaah dalam regu dan rombongannya.
Setelah disusun, para Karu dan Karom ini akan menjalani pembinaan khusus agar memahami peran dan tanggung jawab mereka secara menyeluruh. Dalam pelaksanaan ibadah haji, Karu bertugas memastikan kelancaran regunya dalam beribadah, menyampaikan informasi dari Karom dan petugas kloter, serta mencatat dan melaporkan kendala yang dihadapi regu. Sementara itu, Karom memiliki tanggung jawab lebih luas dalam memimpin rombongan, menjaga kekompakan, serta membantu kelancaran pelaksanaan ibadah baik dari aspek umum maupun ibadah.
Linda menekankan bahwa tugas Karu dan Karom bukanlah hal ringan. Selain memerlukan kesiapan fisik dan pengetahuan, mereka juga dituntut memiliki kesabaran, jiwa kepemimpinan, dan keikhlasan dalam melayani sesama jemaah.
“Perjalanan haji adalah perjalanan spiritual yang membutuhkan kebersamaan dan disiplin. Dengan adanya Karu dan Karom yang siap dan terlatih, kami berharap pelaksanaan haji berjalan tertib, aman, dan para jemaah dapat mencapai haji yang mabrur,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Linda juga mengimbau seluruh jemaah calon haji untuk menjaga kondisi fisik sejak dini, mengikuti seluruh tahapan manasik secara serius, serta menjalin kerja sama yang baik dengan Karu, Karom, dan petugas haji lainnya agar rangkaian ibadah dapat dilaksanakan secara optimal.
Diketahui, sebelumnya Kankemenag Lambar telah melaksanakan Bimbingan Manasik Haji Kabupaten Lampung Barat Tahun 2025/1446H bertempat di Masjid Baiturrahim, Kelurahan Waymengaku, Kecamatan Balikbukit Rabu - Kamis, 9-10 April 2025.
Dalam laporannya, Plt. Kankemenag Lambar Miftahus Surur menyampaikan bimbingan manasik haji di ikuti sebanyak 263 orang Jemaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Lampung Barat.
"Dari total 263 orang terdapat 5 orang kategori lansia untuk Jemaah di Lampung Barat. Manasik haji tingkat Kabupaten dilaksanakan selama 2 hari dan 8 hari untuk manasik Kecamatan yang dibagi menjadi 3 zona,” ujarnya. (edi/lusiana)