Titiek Puspa: Ikon Musik Sepanjang Masa yang Tak Pernah Kehabisan Ide

Nama Titiek Puspa Telah Melekat Kuat Dalam Sejarah Musik Indonesia. - -Foto Instagram.--
Radarlambar.bacakoran.co - Nama Titiek Puspa telah melekat kuat dalam sejarah musik Indonesia. Di usia 23 tahun, ketika banyak orang seusianya masih merintis jalan hidup, ia justru sudah mencuri perhatian orang nomor satu di negeri ini. Tahun 1960, Presiden Soekarno memintanya datang ke Istana Negara—sebuah momen yang tidak akan pernah ia lupakan.
Langkah karier Titiek dimulai dari ajang Bintang Radio, dan sejak saat itu, ia terus melangkah tanpa henti. Tak hanya bernyanyi, Titiek juga menulis lagu, menciptakan pertunjukan, bahkan turut bermain dalam film. Semangatnya dalam berkarya terus menyala, menjadikannya tokoh yang disegani di berbagai generasi.
Menurut pengamat musik Stanley Tulung, Titiek Puspa bukan hanya seorang seniman, melainkan fondasi penting dalam dunia musik Indonesia. “Kalau bicara musik era 60-an, mustahil mengabaikan peran Titiek Puspa. Ia menjadi pusat dari dinamika musik perempuan saat itu. Tanpa kehadirannya, panggung musik Indonesia pasti akan berbeda,” ujarnya.
Stanley juga mengagumi daya cipta Titiek yang nyaris tak terbatas. Dari menciptakan lagu, menggagas pertunjukan, hingga membina organisasi seni, ia selalu punya ide baru yang menginspirasi.
Salah satu bukti kreativitasnya adalah keterlibatannya dalam operet Papiko, sebuah kelompok pertunjukan yang ia pimpin dan kerap menghiasi layar TVRI di masa lalu.
“Yang luar biasa, beliau juga pernah terlibat dalam penciptaan lagu untuk musisi internasional, termasuk band Scorpion bersama James F. Sundakh. Itu luar biasa,” tambah Stanley.
Kontribusi Titiek tak hanya terbatas pada dunia musik. Ia juga berperan besar dalam industri film. Ia pernah bermain dalam film-film populer seperti Ateng Minta Kawin, Inem Pelayan Sexy, hingga Ini Kisah Tiga Dara. Ia menunjukkan bahwa dirinya bukan hanya vokalis andal, tapi juga seorang aktris yang mumpuni.
“Ia hadir di hampir semua cabang kesenian. Tak hanya menyanyi, ia juga berakting dan membuat pertunjukan. Ia adalah sosok yang benar-benar total dalam berkesenian,” ujar Stanley.
Kini, di usia senja, Titiek Puspa masih menjadi sosok yang sangat dihormati dan dicintai masyarakat. Meski sedang menjalani perawatan intensif, publik tak henti-hentinya mengirim doa dan harapan untuk kesembuhannya.
“Titiek Puspa adalah representasi dari perempuan Indonesia yang kuat, kreatif, dan penuh dedikasi. Ia bukan hanya legenda, tetapi juga teladan,” tutup Stanley. (*/lusi)