BMKG Prediksi Musim Kemarau 2025 di Mayoritas Wilayah Indonesia Lebih Singkat

Musim kemarau 2025 dimulai bertahap sejak April di 115 zona, meluas ke wilayah lain di Mei-Juni-Ilustrasi/FREEPIK.COM-
RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa musim kemarau tahun 2025 akan berlangsung lebih singkat di sebagian besar wilayah Indonesia dibandingkan dengan kondisi normalnya.
Meski begitu, tidak semua wilayah akan mengalami pemendekan durasi musim kemarau. BMKG mencatat bahwa sekitar 26 persen wilayah, khususnya di sebagian Sumatera dan Kalimantan, justru diperkirakan mengalami musim kemarau yang lebih panjang dari biasanya.
Dalam penjelasan resminya, BMKG juga menyampaikan bahwa 14 persen wilayah Indonesia diprediksi akan mengalami musim kemarau yang lebih kering dari rata-rata.
Sementara itu, 26 persen lainnya akan mengalami musim kemarau yang lebih basah.
Sisanya, yakni sekitar 60 persen wilayah, diperkirakan akan mengalami musim kemarau dengan kondisi normal.
Musim kemarau yang lebih basah dinilai dapat menjadi peluang positif, terutama dalam sektor pertanian.
Kondisi ini berpotensi dimanfaatkan untuk memperluas lahan tanam dan meningkatkan produksi pertanian, tentunya dengan tetap memperhatikan potensi gangguan seperti hama tanaman.
BMKG juga menginformasikan bahwa awal musim kemarau tahun ini tidak akan terjadi secara serempak di seluruh Indonesia.
Sebanyak 115 zona musim diprediksi akan mulai memasuki musim kemarau pada bulan April.
Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah pada bulan Mei dan Juni, seiring meluasnya wilayah terdampak, termasuk sebagian besar wilayah di Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Papua. (*)