Presiden Prabowo Resmi Sahkan Revisi UU TNI: Fokus pada Stabilitas dan Efektivitas Kepemimpinan

Presiden RI Prabowo Subianto.//Foto: dok/net.--
Radarlambar.Bacakoran.co — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi telah mengesahkan Undang-Undang tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 mengenai Tentara Nasional Indonesia (TNI). Pengesahan tersebut dilakukan sebelum perayaan Idulfitri 1446 Hijriah, tepatnya pada tanggal 27 atau 28 Maret 2025.
Kabar ini dikonfirmasi oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi dalam pernyataan resminya melalui sambungan telepon pada Kamis (17/4). “Sudah ditandatangani sebelum Lebaran,” ujarnya.
Revisi UU TNI ini sebelumnya telah menjadi sorotan publik, terlebih ketika Presiden Prabowo membahasnya secara terbuka dalam wawancara eksklusif bersama tujuh jurnalis dari media nasional, yang berlangsung di kediamannya di Hambalang, Bogor, pada 6 April 2025.
Dalam penjelasannya, Presiden Prabowo menekankan bahwa revisi ini bukan bertujuan menghidupkan kembali dwifungsi TNI, melainkan untuk memperkuat stabilitas organisasi militer melalui perpanjangan usia pensiun bagi perwira tinggi. Menurutnya, pergantian panglima yang terlalu cepat dapat mengganggu kesinambungan dan efektivitas kepemimpinan.
"Tujuan utama dari perubahan ini adalah memperpanjang masa dinas perwira tinggi agar organisasi lebih solid dan fokus. Ini bukan langkah untuk menarik TNI kembali ke ranah politik atau dwifungsi seperti masa lalu," tegas Prabowo.
Ia juga menegaskan bahwa anggota TNI yang akan menjabat di posisi sipil wajib mengajukan pensiun dini, dan hanya boleh ditempatkan di institusi tertentu seperti lembaga intelijen, Badan SAR Nasional (Basarnas), Kejaksaan Agung, atau Mahkamah Agung. Hal ini disebutnya memiliki dasar konstitusional yang jelas.
Sebagai penutup, Presiden Prabowo mengingatkan bahwa profesionalisme TNI dan supremasi sipil tetap menjadi prinsip utama dalam kepemimpinannya.
"Saya sendiri adalah salah satu perwira yang dulu mendorong agar militer kembali ke barak. Saya menjunjung tinggi kepemimpinan sipil, dan komitmen itu tetap saya pegang teguh," tandasnya. (*)