Tahukah Kita, Ternyata ini Wilayah Pertama di Bumi yang Merasakan Matahari Terbit

Ilustrasi. Wilayah pertama yang merasakan matahari terbit. Foto-Net--

Radarlambar.bacakoran.co - Tidak semua orang tahu bahwa tempat pertama di Bumi yang melihat matahari terbit bisa berubah-ubah. Hal ini dipengaruhi oleh rotasi Bumi dan sistem penanggalan internasional yang digunakan untuk menentukan pergantian hari.

Secara umum, wilayah yang berada paling dekat dengan garis penanggalan internasional di sebelah timur memiliki kemungkinan besar menyaksikan terbitnya matahari terlebih dahulu.

Salah satu contohnya adalah Pulau Millennium atau dikenal juga sebagai Pulau Caroline, yang termasuk dalam wilayah Kiribati di Samudra Pasifik. Meskipun pulau ini tidak berpenghuni, letaknya membuatnya sering disebut sebagai titik awal datangnya cahaya matahari setiap hari.

Namun, kondisi ini tidak bersifat tetap. Faktor astronomis seperti posisi Matahari terhadap Bumi serta pembiasan cahaya di atmosfer dapat mengubah urutan tempat yang pertama kali melihat matahari.

Misalnya, pada momen titik balik matahari, beberapa wilayah seperti Gletser Dibble di Antartika atau Pulau Young bisa menjadi lokasi yang lebih awal menerima cahaya pagi. Pulau Young sendiri, meski jarang, terkadang menjadi yang pertama melihat matahari terbit, terutama di awal tahun.

Ada juga situasi unik di kawasan Selat Bering, tempat dua pulau yang dimiliki oleh Rusia dan Amerika Serikat—Diomede Besar dan Diomede Kecil—berada sangat dekat satu sama lain tetapi memiliki waktu yang berbeda hingga hampir satu hari. Pulau Diomede Besar, yang dikuasai Rusia, kadang-kadang mengalami matahari terbit lebih dulu pada pertengahan tahun.

Fenomena ini menunjukkan bahwa penentuan lokasi matahari terbit pertama tidak hanya tergantung pada letak geografis, tetapi juga pada waktu tertentu dalam tahun dan kondisi atmosfer yang memengaruhi bagaimana sinar matahari terlihat dari Bumi.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan