Penasihat Khusus Presiden RI Lepas 5 Kursi Komisaris Perusahaan

Penasihat Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan Bambang Brodjonegoro mengundurkan diri dari jabatan komisaris di lima perusahaan. -Foto-net-
Radarlambar.bacakoran.co - Penasihat Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Bambang Brodjonegoro, resmi mengundurkan diri dari jabatan komisaris di lima perusahaan besar di Indonesia. Langkah ini diambil seiring dengan rencananya untuk bergabung dengan lembaga riset internasional Asian Development Bank Institute (ADBI) yang berbasis di Tokyo, Jepang.
Informasi mengenai pengunduran diri ini terungkap melalui dokumen keterbukaan informasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk yang dirilis pada Kamis, 17 April 2025. Dalam dokumen tersebut, disebutkan bahwa manajemen Telkom telah menerima surat pengunduran diri Bambang dari posisi Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen pada 10 April 2025. Telkom menjelaskan bahwa keterikatan Bambang dengan ADBI tidak memungkinkan dirinya untuk merangkap jabatan di entitas bisnis, termasuk perusahaan milik negara seperti Telkom.
Keputusan akhir mengenai pengunduran diri tersebut akan dibahas dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) Telkom yang dijadwalkan paling lambat 90 hari setelah surat diterima. Jika disetujui, Dewan Komisaris Telkom hanya akan beranggotakan delapan orang, termasuk dua komisaris independen yang tersisa. Perusahaan menyatakan bahwa upaya pemenuhan kuota komisaris independen akan dilakukan dalam RUPS mendatang, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Selain dari Telkom, Bambang juga telah mengundurkan diri dari empat perusahaan lainnya. Ia mundur dari jabatan Komisaris Independen PT Astra International Tbk pada 25 Maret 2025 dan dari posisi yang sama di PT Indofood Sukses Makmur Tbk pada 17 Maret 2025. Di PT Bukalapak.com Tbk, ia melepaskan jabatannya sebagai Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen, sedangkan di PT TBS Energi Utama Tbk, pengunduran dirinya sebagai Komisaris Independen terjadi pada 7 Maret 2025.
Langkah Bambang untuk bergabung dengan ADBI menunjukkan arah baru dalam kariernya di bidang ekonomi dan pembangunan. ADBI dikenal sebagai pusat riset dan kebijakan strategis di bawah naungan Asian Development Bank (ADB), yang berfokus pada penguatan kapasitas ekonomi dan pembangunan berkelanjutan di kawasan Asia dan Pasifik.
Bambang Brodjonegoro merupakan figur yang telah lama berkiprah dalam bidang ekonomi nasional. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Keuangan pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Pada era Presiden Joko Widodo, ia dipercaya menjadi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, serta Menteri Riset dan Teknologi sekaligus Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada periode berikutnya. Di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto saat ini, Bambang dipercaya sebagai Penasihat Khusus Presiden untuk urusan ekonomi dan pembangunan.(*/edi)