Camat Pagardewa Soroti Insentif Marbot

RAKOR Kecamatan Pagardewa dengan aparatur pekon terkait kegiatan pekon di aula kecamatan. Foto Rinto--
PAGARDEWA— Isu keterlambatan penyaluran insentif bagi marbot dan guru ngaji di Kecamatan Pagardewa, Kabupaten Lampung Barat, menjadi sorotan dalam rapat koordinasi yang digelar di aula kantor kecamatan, Senin (21/4/2025).
Camat Pagardewa, Mat Patoni, S.Sos., M.S.I., mengungkapkan keprihatinannya atas masih banyaknya petugas masjid yang belum menerima insentif karena ketiadaan rekening bank. Mayoritas dari mereka adalah warga lanjut usia yang kesulitan mengakses layanan perbankan.
“Kami menyayangkan sikap kurang tanggap dari sebagian aparatur pekon. Seharusnya ada upaya pendampingan, terutama bagi marbot yang sudah sepuh,” ujarnya tegas.
Menurut Patoni, kendaraan dinas camat dapat difungsikan untuk kepentingan warga, termasuk mengantar lansia ke bank guna membuka rekening. Ia menyebut kebijakan ini merupakan arahan langsung dari bupati dan meminta seluruh pekon menindaklanjutinya.
Langkah cepat mulai digulirkan. Pemerintah pekon diminta segera mendata petugas masjid yang belum memiliki rekening, sekaligus menyediakan bantuan administrasi melalui perangkat desa, kader PKK, atau organisasi pemuda seperti karang taruna.
“Marbot bukan sekadar petugas kebersihan masjid. Mereka adalah penjaga nilai-nilai spiritual di masyarakat dan berhak mendapatkan perlakuan yang layak,” tegas Patoni.
Sementara itu, Kasi Kesejahteraan Rakyat Kantor Kecamatan, Parjio, menambahkan bahwa dari hasil inventarisasi, terdapat lima penerima insentif yang belum memiliki rekening. “Kami akan bantu prosesnya, asal mereka melengkapi persyaratan administratif,” katanya.
Untuk mempercepat proses, pihak bank disebut telah bersedia melakukan jemput bola, mengunjungi langsung para calon penerima bantuan di desa-desa, agar tidak ada lagi hak warga yang tertunda hanya karena persoalan teknis. *