Berpulang di Usia 75 Tahun, Inilah Sosok Hamzah Sulaiman, Pendiri House of Raminten yang Melegenda

Hamzah Sulaiman.//Foto:dok/net.--
Radarlambar.Bacakoran.co - Yogyakarta tengah berduka atas kepergian tokoh budaya sekaligus pengusaha kuliner nyentrik, Hamzah Sulaiman. Pendiri rumah makan ikonik House of Raminten ini meninggal dunia pada Rabu malam, 24 April 2025 pukul 22.34 WIB, di usia 75 tahun.
Meskipun penyebab pasti kematiannya belum diumumkan secara resmi, Hamzah diketahui memiliki riwayat penyakit diabetes. Kepergiannya meninggalkan kesedihan mendalam, terutama di kalangan pecinta seni, budaya, dan kuliner khas Yogyakarta.
Perjalanan Hidup Sang Budayawan
Lahir pada 7 Januari 1950, Hamzah Sulaiman memiliki nama lengkap Kanjeng Mas Tumenggung (KMT) Tanoyo Hamidjinindyo. Ia adalah anak bungsu dari pasangan Hendro Sutikno dan Tini Yuniati, pendiri usaha keluarga legendaris, Grup Mirota.
Hamzah sempat mengenyam pendidikan di Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM), namun tidak menuntaskannya. Ia kemudian melanjutkan studi di Universitas Sanata Dharma, memilih jurusan Bahasa Inggris. Setelah lulus, ia merantau dan bekerja sebagai kru kapal pesiar pada tahun 1970, lalu menetap dan bekerja di Amerika Serikat selama tiga tahun. Ia kembali ke Tanah Air setelah mendengar kabar ayahnya sakit.
Setibanya di Indonesia, Hamzah dan saudara-saudaranya mengembangkan usaha keluarga, termasuk membuka butik batik yang kemudian dikenal sebagai Hamzah Batik, berlokasi strategis di kawasan Malioboro—ikon pariwisata Yogyakarta.
Lahirnya House of Raminten
Puncak kreativitas Hamzah tercermin dari berdirinya House of Raminten pada tahun 2008. Tak sekadar rumah makan, tempat ini menjadi ruang pertemuan antara budaya tradisional dan gaya hidup masa kini. Dengan pelayan yang mengenakan pakaian adat Jawa, menu yang diberi nama-nama unik, hingga dekorasi penuh sentuhan budaya lokal, House of Raminten menawarkan pengalaman bersantap yang tak biasa.