Menteri Transmigrasi Kunjungi Mesuji, Potret Kondisi Kawasan Transmigrasi

Menteri Transmigrasi Republik Indonesia Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara melakukan kunjungan mendadak ke Kabupaten Mesuji, Kamis kemarin. -Foto Dok---
Radarlambar. bacakoran.co – Menteri Transmigrasi Republik Indonesia, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, melakukan kunjungan mendadak ke Kabupaten Mesuji, Kamis (1/5/2025), untuk melihat langsung kondisi kawasan transmigrasi secara menyeluruh.
Kehadiran Menteri yang lebih cepat dari jadwal semula ini bertujuan untuk memperoleh gambaran nyata dan utuh mengenai kawasan transmigrasi di Mesuji, tanpa rekayasa maupun persiapan khusus. Hal ini dinilai penting untuk mengidentifikasi secara langsung berbagai permasalahan di lapangan yang selama ini menjadi hambatan dalam pengembangan kawasan.
Dalam kunjungan tersebut, Menteri meninjau sejumlah titik strategis, seperti Islamic Center, sarana air bersih, pasar Kota Terpadu Mandiri, terminal tipe C, area tanggul penangkis, dan Rice Milling Plant (RMP) di Desa Wonosari. Selain itu, Menteri juga berdialog langsung dengan masyarakat guna menyerap aspirasi dan mengetahui kondisi riil yang dihadapi warga transmigran.
Salah satu temuan penting dalam kunjungan ini adalah besarnya potensi pertanian di Mesuji. Kabupaten ini memiliki lebih dari 25 ribu hektare lahan persawahan, di mana sekitar 23 ribu hektare berada di wilayah transmigrasi. Namun, potensi tersebut masih belum dioptimalkan karena sebagian besar hasil panen dijual dalam bentuk gabah kering, bukan produk akhir seperti beras kemasan berkualitas.
Menteri Transmigrasi mendorong terjadinya hilirisasi pertanian agar petani tidak lagi menjual gabah, tetapi mampu memasarkan beras premium berlabel lokal seperti "Beras Mesuji", sehingga nilai tambah hasil pertanian meningkat dan berdampak pada kesejahteraan petani.
Menindaklanjuti hasil kunjungan, Kementerian meminta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi bersama OPD terkait seperti Dinas Pertanian, PU, dan Ketahanan Pangan untuk segera menyusun kajian program unggulan berbasis potensi lokal. Perhitungan kebutuhan dan analisis teknis akan menjadi dasar dalam peluncuran program baru dari Kementerian Transmigrasi.
Bupati Mesuji menyambut positif langkah tersebut dan telah menginstruksikan dinas-dinas terkait untuk bekerja sama dengan kalangan akademisi dalam penyusunan justifikasi teknis. Rencananya, dalam waktu dekat tim dari Mesuji akan menyampaikan rencana program unggulan ini langsung ke Kementerian di Jakarta. (*/nopri)