Warga Diminta Lapor Jika Temukan Eksploitasi Anak

PESISIR TENGAH – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) mengimbau masyarakat jika menemukan ada eksploitasi terhadap anak agar melapor, baik ke pihak kepolisian maupun DP3AKB setempat.

Kepala DP3AKB Kabupaten Pesbar, dr. Budi Wiyono, S.H., M.H., mengatakan, eksploitasi anak atau tindakan sewenang-wenang dengan perlakuan yang bersifat diskriminatif terhadap anak dengan tujuan memaksa anak untuk melakukan sesuatu tanpa memperhatikan hak anak, merupakan salah satu bentuk kekerasan terhadap anak, bahkan bagi pihak yang melakukan ekspolitasi anak itu dapat ditindak tegas sesuai peraturan yang berlaku.

“Eksploitasi terhadap anak melanggar Undang-Undang (UU) No.35/2014 tentang perubahan atas UU No.23/2002 Tentang Perlindungan Anak,” katanya.

Dijelaskannya, pada Pasal 761 dalam aturan itu dijelaskan setiap orang dilarang menempatkan, membiarkan, melakukan, menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan eksploitasi secara ekonomi/atau seksual terhadap anak. Sehingga, jika ditemukan ada pihak yang melakukan eksploitasi terhadap anak, maka itu akan ditindak tegas dan dapat dituntut pidana. Karena itu Pemkab setempat tetap akan melakukan pengawasan, dan pencegahan. 

“ Kita mengimbau masyarakat jika diwilayahnya masih ditemukan ada tindakan eksploitasi terhadap anak, diharapkan agar segera dilaporkan,” jelasnya.

Dengan begitu, DP3AKB Pesbar dapat segera menindaklanjutinya. Mengingat, sebelumnya untuk diwilayah Pesbar pernah ditemukan kasus eksploitasi anak, dan ketika itu dapat segera ditindaklanjuti. Dirinya meminta agar warga membiarkan atau tidak peduli, jika mengetahui ada dugaan eksploitasi anak. Semua pihak harus bersama-sama mengantisipasi dan mencegahnya, serta dapat mengawasi wilayahnya masing-masing.

“Dengan begitu mudah-mudahan kedepan di Kabupaten Pesbar tidak lagi ditemukan ada kasus eksploitasi terhadap anak. Sebab itu jelas sangat berdampak terhadap masa depan anak,” pungkasnya.(*)