Samudra Baru di Masa Depan: Afrika Timur Mulai Terbelah

Ilustrasi benua afrika timur. Foto-Net--

Radarlambar.bacakoran.co- Sebuah fenomena geologis besar sedang berlangsung perlahan di Afrika Timur. Tiga negara—Etiopia, Djibouti, dan Eritrea—secara bertahap mulai terpisah dari benua induknya.

Proses ini menandai awal dari kemungkinan terbentuknya samudra baru di Bumi, yang menurut ilmuwan bisa terjadi dalam rentang waktu antara satu hingga dua puluh juta tahun ke depan.

Fenomena ini berlangsung di wilayah patahan aktif yang dikenal sebagai East African Rift System. Di sini, tiga lempeng besar—Somalia, Nubia, dan Arab—bergerak menjauh satu sama lain. Pergerakan ini mendorong kerak bumi terpisah perlahan-lahan akibat aktivitas magma dari dalam bumi.

Menurut U.S. Geological Survey, celah ini suatu hari dapat menjadi jalan masuk bagi Samudra Hindia, menciptakan samudra baru yang benar-benar memisahkan daratan Afrika Timur Laut dari benua utama. Lembaga Geografi London mencatat bahwa beberapa bagian tanah di kawasan ini telah bergeser sejauh 7,6 milimeter per tahun—angka yang kecil, tapi sangat berarti dalam konteks waktu geologi.

Efek dari pergerakan lempeng ini sudah mulai dirasakan masyarakat di kawasan tersebut, dengan meningkatnya frekuensi gempa bumi dan aktivitas vulkanik dalam beberapa dekade terakhir.

Fenomena ini mengingatkan kita bahwa Bumi bukanlah entitas yang statis. Ia terus bergerak, membentuk dan mengubah wajah planet secara perlahan. Seperti pengakuan resmi atas Samudra Selatan pada 2021 lalu, mungkin kelak umat manusia akan menyaksikan terbentuknya samudra keenam—muncul dari patahan panjang di jantung benua Afrika.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan