Petani Sawah Kebun Tebu, Mulai Garap Lahan untuk Masa Tanam

2901--

KEBUNTEBU - Januari ini  petani pertanian padi sawah di Kecamatan Kebuntebu, Kabupaten Lampung Barat mulai melakukan penggarapan lahan masa tanam padi musim rendeng (Hujan).

Berdasarkan data dari Kantor Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Kebun Tebu, luas areal persawahan padi yang akan melakukan penanaman musim hujan sekitar 504 hektar dari total keseluruhan 1.000 hektar lebih di kecamatan tersebut.

Kepala BPP Kebun Tebu Yazid, S.P.,  masa tanam  untuk 504 hektar areal persawahan tersebut merupakan masa tanam penundaan setelah terjadinya kemarau (elnino) melanda Indonesia pertengahan 2023 kemarin.

Dijelaskannya semestinya areal persawahan di kecamatan tersebut dapat dilakukan serentak sekitar lima bulan lalu, hanya saja karena faktor kemarau separuh areal persawahan mengalami kekeringan yang juga di perkeruh dengan adanya pembangunan dan perbaikan irigasi oleh Pemkab Lambar.

Disebutkannya. Sesuai prediksi awal, akibat dua faktor di atas yakni kemarau dan perbaikan irigasi terjadi penundaan tanam, dan baru dapat dilakukan antara mulai awal 2024 ini.

Hanya saja kendala yang dialami masyarakat tani areal persawahan saat ini yakni kesusahan bibit (benih) padi lantaran karena dampak El Nino memaksa petani untuk memanfaatkan bakal benih untuk dikonsumsi guna kebutuhan pangan. 

"Yang jadi kendala petani sekarang  adalah kesulitan benih karena benih yang dipersiapkan sebelumnya dari hasil panen justru dimanfaatkan untuk mencukupi kebutuhan pokok," ungkapnya.

Dan untuk membeli benih petani tidak memiliki modal karena itu menjadi harapan petani yang berhasil kami serap adanya bantuan dari pemerintah terkait benih tersebut. "Harapan petani yakni ada ya bantuan benih padi, sebagaimana kebutuhan," pintanya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan