Dihantam Ombak Besar, Satu Nelayan Ditemukan Meninggal

KORBAN TENGGELAM ; Seorang nelayan ditemukan dlaam kondisi meninggal akibat tenggelam saat melaut di perairan Labuhan Agung, Pekon Marang, Kecamatan Pesisir Selatan. foto dok--
PESISIR SELATAN - Musibah laut kembali terjadi di wilayah Pesisir Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar). Sebuah perahu nelayan dilaporkan terbalik usai dihantam ombak besar di perairan laut Labuhan Agung, Pekon Marang, Kecamatan Pesisir Selatan, Selasa pagi, 3 Juni 2025. Insiden tragis itu menelan korban jiwa, satu orang nelayan dinyatakan meninggal dunia setelah tubuhnya ditemukan tak bernyawa sekitar dua jam setelah kejadian.
Camat Pesisir Selatan, Mirton Setiawan, S.Pd., M.M., mengatakan, terdapat dua orang nelayan asal Kecamatan Ngambur yang mengalami kecelakaan laut saat hendak melaut. Keduanya dihantam ombak besar tidak lama setelah meninggalkan Pelabuhan Agung. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 06.30 WIB. Perahu nelayan yang ditumpangi kedua warga itu dihantam ombak besar dan terbalik. Satu orang berhasil menyelamatkan diri, sementara satu lainnya ditemukan meninggal dunia.
“Korban meninggal diketahui bernama Hermanto (37), warga Pekon Sumber Agung, Kecamatan Ngambur. Sementara rekannya sekaligus saksi dalam insiden ini yakni Iskandar alias Buyung Bulek (47), warga Pekon Ulok Mukti, Kecamatan Ngambur berhasil menyelamatkan diri,” katanya.
Plt. Kasat Polairud Polres Pesisir Barat, Iptu Hermanto, membenarkan peristiwa itu, Menurutnya, peristiwa itu bermula saat keduanya memutuskan melaut seperti biasa pada Selasa pagi, sekitar pukul 06.30 WIB. Keduanya berangkat dari Pelabuhan Agung menggunakan perahu jukung fiber bermesin Yamaha 15 PK.
“Cuaca di pagi hari itu cukup cerah, tapi ternyata kondisi gelombang laut tidak bersahabat. Baru sekitar 40 meter dari bibir pelabuhan, sebuah gelombang tinggi secara tiba-tiba datang menghantam perahu yang mereka tumpangi,” jelasnya.
Akibatnya, jelasnya, perahu terbalik dan keduanya terpental ke laut. Dalam kondisi panik, mereka terpisah arus. Saksi Iskandar, yang berhasil selamat, sempat mencari keberadaan rekannya, tapi tidak menemukan rekannya Hermanto di permukaan air. Dalam situasi itu Iskandar berenang ke arah pantai. Di tengah perjalanan, ia melihat perahunya yang sudah dalam posisi terbalik dan terbawa arus sekitar delapan meter dari posisinya. Dengan sisa tenaga yang ada, Iskandar berusaha meraih perahu itu dan membawanya mendekati pantai.
“Sesampainya di daratan, ia segera minta pertolongan dengan nelayan lain yang berada di sekitar lokasi. Proses pencarian korban pun langsung dilakukan secara bersama-sama,” katanya.
Masih kata dia, upaya pencarian yang dilakukan masyarakat dan aparat setempat akhirnya membuahkan hasil. Sekitar pukul 08.30 WIB, jasad Hermanto ditemukan tidak jauh dari lokasi kejadian yang sudah tidak bernyawa. Saat itu juga langsung dievakuasi ke darat. Jenazah kemudian dibawa ke Puskesmas Ngambur untuk dilakukan pemeriksaan medis lebih lanjut.
“Dari hasil pemeriksaan di Puskesmas, korban dinyatakan meninggal dunia akibat tenggelam. Jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka di Pekon Sumber Agung dan dimakamkan dihari yang sama di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pekon setempat,” pungkasnya.(yayan/*)