Jelang Idul Adha 1446 Hijriah Stok Hewan Kurban Cukup

Ilustrasi Hewan Kurban--

BALIKBUKIT - Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kabupaten Lampung Barat memastikan ketersediaan hewan kurban, baik sapi maupun kambing, dalam kondisi aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat.

Kepala Disbunnak Lampung Barat, Yudha Setiawan, mengatakan berdasarkan pendataan pihaknya, total kebutuhan sapi potong untuk kurban tahun ini diperkirakan mencapai 563 ekor, sementara ketersediaan di wilayah Lampung Barat sendiri hanya 460 ekor. Kekurangan sebanyak 103 ekor dipenuhi dari pasokan luar daerah.

“Untuk kebutuhan sapi potong memang ada kekurangan, tapi itu sudah kami antisipasi dengan mendatangkan sapi dari luar Lampung Barat, sehingga dipastikan seluruh permintaan bisa terpenuhi,” ujar Yudha, Selasa (3/6/2025).

Berbeda dengan sapi, ketersediaan kambing justru menunjukkan surplus. Dari kebutuhan sebanyak 2.471 ekor kambing, Lampung Barat memiliki stok sebanyak 1.970 ekor, dan sisanya sebanyak 501 ekor sudah tersedia dari hasil pemeliharaan peternak di daerah sekitar.

“Untuk kambing, kami pastikan mencukupi. Bahkan, sebagian besar dipenuhi dari peternakan lokal yang cukup berkembang di beberapa kecamatan seperti Sekincau, Sumberjaya, dan Way Tenong,” kata Yudha.

Ia menambahkan, pihaknya juga telah menyiapkan tim pengawasan dan pemeriksaan kesehatan hewan kurban yang akan mulai bekerja beberapa hari sebelum pelaksanaan pemotongan. Tim ini bertugas memeriksa kondisi kesehatan hewan agar sesuai dengan syarat sah kurban serta memastikan tidak ada penyakit menular seperti antraks atau LSD (Lumpy Skin Disease).

“Kami akan terjunkan tim medis veteriner ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan antemortem dan postmortem. Tujuannya agar hewan yang disembelih benar-benar sehat dan layak konsumsi,” jelasnya.

Disbunnak juga telah berkoordinasi dengan pengurus masjid dan panitia kurban di pekon-pekon untuk melaporkan data pemotongan hewan kurban, guna memudahkan pendataan sekaligus pengawasan.

Yudha mengimbau masyarakat agar membeli hewan kurban dari peternak atau pedagang yang telah mengantongi surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) untuk menjamin keamanan dan kelayakan hewan yang akan disembelih.

“Kami tidak ingin ada hewan yang dipaksakan untuk disembelih padahal tidak layak secara medis. Masyarakat kami minta tetap selektif dan tidak hanya mempertimbangkan harga, tapi juga kondisi kesehatan hewan,” ujarnya.

Dengan ketersediaan yang mencukupi dan pengawasan ketat dari dinas, pelaksanaan kurban di Lampung Barat tahun ini diharapkan berjalan lancar, tertib, dan sesuai dengan syariat. Pemerintah daerah juga menargetkan penyebaran daging kurban dapat menjangkau kelompok masyarakat yang membutuhkan, khususnya di wilayah terpencil dan pekon dengan tingkat ekonomi rendah. (edi/lusiana)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan