AI Diprediksi Ubah Gaya Menulis Manusia dalam Lima Tahun

Ilustrasi. kecerdasan buatan (AI) melalui pedoman penggunaan untuk perusahaan. Foto- REUTERS--
Radarlambar.bacakoran.co- Perkembangan kecerdasan buatan (AI) tidak hanya menyentuh sektor teknologi atau industri, tapi juga mulai masuk ke ranah penulisan. Dalam waktu dekat, AI diyakini mampu memengaruhi cara manusia menulis, baik dari sisi struktur maupun pendekatan terhadap konten.
Sebuah penelitian gabungan dari University of East Anglia di Inggris dan Jilin University di Tiongkok menguji sejauh mana kemampuan mesin dalam menghasilkan tulisan. Mereka membandingkan karya mahasiswa dengan tulisan yang dibuat oleh AI berbasis ChatGPT. Hasilnya, tulisan manusia masih dinilai lebih kuat secara emosional dan mampu membangun hubungan dengan pembaca.
Namun, di balik temuan itu, para peneliti juga menyoroti kecenderungan baru: keterlibatan AI dalam proses menulis bisa secara perlahan membentuk ulang gaya tulisan manusia.
Fenomena ini juga pernah disinggung oleh Bill Gates. Ia memprediksi bahwa teknologi berbasis AI akan mengubah kehidupan manusia secara menyeluruh dalam lima tahun ke depan.
Termasuk di antaranya dunia penulisan. Menurutnya, AI akan menjadi alat bantu yang semakin mudah diakses, tanpa memerlukan perangkat baru, cukup dengan gawai dan jaringan internet yang tersedia.
AI diyakini akan membawa pengaruh pada tiga aspek utama dalam proses penulisan. Pertama, kemampuan menciptakan teks secara otomatis, yang memungkinkan penulis lebih fokus pada sisi kreatif. Kedua, AI mempermudah proses koreksi, baik dari segi tata bahasa maupun struktur kalimat. Ketiga, mesin juga mempercepat proses pencarian referensi, sehingga tahap riset menjadi lebih efisien.
Ke depan, peningkatan produktivitas diprediksi menjadi dampak utama. AI dapat membantu menghasilkan konten dalam jumlah besar dan waktu singkat. Namun, di sisi lain, penulis perlu waspada agar tidak kehilangan ciri khasnya. Ketergantungan pada mesin bisa mengaburkan sentuhan personal dan intuisi yang biasanya menjadi kekuatan utama dalam karya tulis manusia.(*)