Jadeite: Batu Langka Seharga Rumah yang Kalahkan Emas dan Platinum

Batu Giok Jeneite. Foto Net--

 

Radarlambar.bacakoran.co - Batu ini kecil, berkilau, tapi nilainya luar biasa. Jadeite, jenis giok paling murni di dunia, kini menjadi buruan para kolektor dan investor global. Dengan harga mencapai US$3 juta per karat, jadeite sukses menyalip emas dan platinum dalam hal nilai per berat. Bahkan, sepotong kecil jadeite seberat 0,2 gram bisa lebih mahal dari hampir satu kilogram emas.

 

Keindahan batu ini bukan hanya soal harga. Jadeite terbentuk jauh di dalam bumi, di zona subduksi yang penuh tekanan dan suhu rendah, selama jutaan hingga miliaran tahun. Struktur kristalnya membuat jadeite sangat keras (6,5-7 skala Mohs) dan tahan benturan—bahkan melebihi berlian. Warna hijau “imperial”-nya yang khas menjadi simbol keanggunan alami yang tak bisa direplikasi.

 

Namun di balik kilaunya, jadeite menyimpan kisah panjang yang penuh konflik. Sekitar 70% pasokan dunia berasal dari Myanmar, terutama di wilayah Kachin, daerah kaya mineral yang juga sarat ketegangan politik. Tambang di sepanjang Sungai Uru dikenal menghasilkan jadeite kualitas terbaik—berwarna pekat, tekstur halus, dan transparansi tinggi.

 

Selain Myanmar, Guatemala juga dikenal sebagai penghasil jadeite, meski kualitasnya umumnya lebih rendah. Warna jadeite dari Guatemala lebih beragam, dari hijau gelap hingga ungu, dan kini mulai dilirik pasar karena harganya lebih bersahabat. Sementara itu, Jepang, Rusia, Kazakhstan, dan Amerika Serikat juga menyumbang produksi kecil—meski umumnya dipakai untuk kerajinan, bukan perhiasan kelas atas.

 

Permintaan global terhadap jadeite terus meningkat, apalagi di tengah ketidakpastian ekonomi. Di Tiongkok, batu ini dianggap membawa keberuntungan dan energi spiritual, menjadikannya simbol prestise dan kekuatan. Tak heran jika investor mulai melirik jadeite sebagai alternatif investasi selain emas atau saham.

 

Sejarah juga mencatat kisah mewah jadeite. Kalung Hutton-Mdivani—terdiri dari 27 butir jadeite dari era Dinasti Qing—terjual seharga US$27,4 juta dalam lelang Sotheby’s pada 2014. Kalung itu pernah dipakai oleh sosialita legendaris Barbara Hutton dan kini menjadi artefak warisan budaya yang tak ternilai.

 

Namun, investasi jadeite tidak tanpa risiko. Banyak pemalsuan beredar, membuat proses verifikasi dan sertifikasi menjadi sangat penting. Dengan harga yang bisa menyamai rumah di Jakarta Selatan, keaslian tentu menjadi taruhan utama.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan