Jaga Keamanan Lingkungan Warga, Puralaksana Aktifkan Ronda Malam

Ilustrasi Ronda Malam-----

WAYTENONG – Menghadapi musim panen kopi robusta yang tengah berlangsung di wilayah Lampung Barat, Pemerintah Pekon Puralaksana, Kecamatan Waytenong, Kabupaten Lampung Barat mengambil langkah proaktif untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Salah satunya dengan kembali mengaktifkan kegiatan ronda malam secara rutin.

Langkah ini bukan tanpa alasan. Musim panen kopi kerap menjadi masa rawan, di mana potensi terjadinya tindak kejahatan seperti pencurian buah kopi atau hasil pertanian lainnya meningkat secara signifikan.

Tidak hanya menyebabkan kerugian secara materiil, kondisi ini juga dapat menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

Atas dasar kekhawatiran tersebut, aparatur pekon bersama tokoh masyarakat setempat sepakat untuk menghidupkan kembali sistem ronda malam yang selama ini sempat vakum. 

Kegiatan ronda digelar bergiliran antarwarga dengan sistem piket terjadwal, menyasar titik-titik strategis yang dinilai rawan akan aksi kejahatan.

Damanuri, salah satu aparatur pekon yang turut mendampingi Penjabat (Pj) Peratin Gatot Hadianto, A.Md., menjelaskan bahwa kebersamaan warga dalam menjalankan ronda malam menjadi bentuk nyata dari kepedulian terhadap lingkungan.

“Situasi seperti ini menuntut kewaspadaan bersama. Karena itu kami sangat mengapresiasi partisipasi masyarakat yang secara sukarela ikut terlibat dalam menjaga keamanan lingkungan,” ujarnya.

Lebih lanjut, pihak pekon juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan tidak lengah dalam menjaga rumah maupun harta bendanya. 

Selain itu, warga juga diminta untuk tidak melakukan aktivitas yang berpotensi mengundang perhatian para pelaku kejahatan, seperti meninggalkan rumah dalam keadaan kosong tanpa pengawasan atau menyimpan hasil panen dalam jumlah besar tanpa pengamanan yang memadai.

Pj Peratin melalui aparatur pekon juga meminta agar warga aktif berkoordinasi, baik dengan pamong setempat, linmas, maupun aparat penegak hukum jika menemui hal-hal mencurigakan di lingkungan sekitar. 

Deteksi dini terhadap potensi gangguan Kamtibmas dianggap sangat penting agar langkah pencegahan bisa segera dilakukan sesuai prosedur.

“Kami ingin suasana panen ini tetap kondusif, aman, dan membawa berkah, bukan justru menciptakan keresahan. Mari saling menjaga dan terus mempererat solidaritas warga,” pungkas Gatot.

Langkah ini diharapkan tidak hanya berdampak pada pengurangan angka kriminalitas, namun juga mempererat rasa gotong royong antarwarga yang menjadi ciri khas kehidupan masyarakat pedesaan di Lampung Barat. (rinto/nopri)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan