Cristian Chivu Resmi Jadi Pelatih Inter Milan, Bawa Semangat “Interisme” ke Tim Utama

Reporter: Yogi Astrayuda |

Editor: Yogi Astrayuda |

Minggu , 15 Jun 2025 - 20:43

Cristian Chivu Resmi Jadi Pelatih Inter Milan, Bawa Semangat “Interisme” ke Tim Utama--

cristian chivu resmi jadi pelatih inter milan, bawa semangat “interisme” ke tim utama                            radarlambar.bacakoran.co – cristian chivu resmi diumumkan sebagai pelatih kepala baru inter milan dalam konferensi pers yang digelar sabtu (14/6/2025) waktu setempat. eks bek andalan nerazzurri ini dikontrak hingga 30 juni 2027, menggantikan simone inzaghi yang mundur pasca kekalahan telak 0-5 dari paris saint-germain di final liga champions.
 
chivu datang dengan rekam jejak yang kuat sebagai bagian dari sejarah besar inter milan. ia membela klub selama tujuh musim sebagai pemain, mempersembahkan tiga gelar serie a dan menjadi bagian penting dari skuad treble winners 2010.
 
setelah gantung sepatu pada 2014, pelatih asal rumania ini memulai karier kepelatihan dari akar akademi inter, melatih tim dari level u14 hingga u19. pada awal 2025, ia sempat dipercaya menukangi parma dalam 13 pertandingan, sebelum kembali ke inter dalam kapasitas pelatih utama.
 
dalam konferensi pers perdananya, chivu menekankan bahwa tanggung jawab bersama inter sudah ia rasakan sejak lama, bahkan sejak membina tim muda.
 
“saya sudah merasa menjadi bagian dari tim utama sejak dulu, meski masih di level akademi. nama besar klub ini menanamkan rasa tanggung jawab sejak awal,” ujarnya.
 
chivu juga berbagi momen emosional mengenai hubungannya dengan mantan rekan setim, termasuk maicon, yang sempat datang ke sesi latihan jelang laga melawan monterrey di ajang piala dunia antarklub 2025.
 
“kami masih aktif berkomunikasi. hari ini saya bahagia bisa bertemu kembali dengan maicon. dukungan mereka membuat saya semakin yakin,” ungkapnya.
 
terkait komentarnya soal penunjukan dirinya yang dianggap ‘berani’, chivu menjawab dengan lugas bahwa langkah ini merupakan bentuk kembali ke jati diri klub.
 
“ini adalah tentang kembali ke akar interisme. keberanian bukan hanya soal keputusan, tetapi berdiri di sini dan membawa nilai-nilai itu ke lapangan,” katanya.
 
meski tim mengalami kekalahan menyakitkan di final liga champions, chivu memilih untuk melihat secara keseluruhan dan tidak menganggap musim lalu sebagai kegagalan.
 
“kekalahan dari psg memang menyakitkan, tapi perjalanan inter luar biasa. menyingkirkan tim seperti bayern dan barcelona bukan hal kecil. kegagalan itu datang ketika kita mulai menyalahkan satu sama lain, dan saya tidak melihat itu di ruang ganti,” tegasnya.
 
pelatih berusia 44 tahun itu menutup konferensi dengan pesan optimisme, menyatakan tekad untuk membawa inter melanjutkan langkah ke depan dengan semangat, kedewasaan, dan kebersamaan.(*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Lambar - Selasa, 17 Juni 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan