Perkuat Dakwah dan Tradisi, PCNU Gelar Lailatul Ijtima’

PCNU Lampung Barat tetap menunjukan konsitennya menjaga tradisi dan memperkuat persaudaraan warga Nahdliyyin melalui gelaran rutin Lailatul Ijtima’. Foto Dok--

BALIKBUKIT - Di tengah arus zaman yang kian dinamis, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lampung Barat tetap menunjukan konsitennya menjaga tradisi dan memperkuat persaudaraan warga Nahdliyyin melalui gelaran rutin Lailatul Ijtima’.

Acara yang berlangsung di Kantor PCNU Lampung Barat ini dimulai selepas Isya, sekitar pukul 19.30 WIB, dengan dihadiri jajaran Syuriyah dan Tanfidziyah, Badan Otonom NU, serta perwakilan Jam’iyah Ahli Thoriqoh Al-Mu’tabaroh An-Nahdliyah (JATMAN) dari berbagai kecamatan.

Sekretaris PCNU Lampung Barat, Ustaz Muhammad Jamil, menjelaskan bahwa Lailatul Ijtima’ bukan sekadar forum pertemuan rutin, tetapi bagian penting dari napas ideologis dan kultural NU yang menjaga kesinambungan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja) di tingkat akar rumput.

“Ini bukan sekadar berkumpul. Lailatul Ijtima’ adalah pengikat ruh perjuangan NU, memperkuat ukhuwah, menjaga tradisi, dan menyegarkan kembali semangat jamaah dalam menghadapi tantangan keumatan dan kebangsaan,” tegasnya.

Dalam kegiatan ini, suasana keagamaan dan kekeluargaan begitu terasa. Rangkaian acara dimulai dengan pembacaan tahlil dan yasin, dilanjutkan pengajian, serta diskusi internal yang membahas agenda dakwah dan penguatan kelembagaan NU di Lampung Barat.

PCNU Lampung Barat menegaskan, Lailatul Ijtima’ menjadi wadah efektif untuk membangun komunikasi lintas badan otonom dan jaringan jamaah, dari tingkat cabang hingga ranting. Melalui forum ini, strategi dakwah, pendidikan kaderisasi, hingga konsolidasi organisasi terus dirumuskan secara berkala.

“Kita ingin NU di Lampung Barat tetap kokoh berdiri sebagai penyangga Islam rahmatan lil ‘alamin, Islam moderat yang berpijak pada nilai budaya dan keindonesiaan,” lanjut Ust. Jamil.

Selain itu, dalam forum tersebut dibahas pula upaya revitalisasi kegiatan-kegiatan NU di tingkat desa/pekon dan penguatan struktur organisasi, terutama menjelang tahun politik dan meningkatnya tantangan radikalisme digital.

Sebagai salah satu ciri khas NU, Lailatul Ijtima’ telah mengakar sebagai tradisi dakwah kultural. Di berbagai tempat, kegiatan ini digelar secara bergiliran di masjid, mushola, bahkan rumah warga. Kegiatan ini sekaligus menjadi cara NU menyapa jamaah secara langsung, memperkuat ikatan sosial dan spiritual di tengah masyarakat.

Dalam konteks Lampung Barat, kegiatan ini menjadi ruang yang sangat strategis, terlebih dalam menjaga harmoni sosial, moderasi beragama, serta merawat keberagaman masyarakat.

“NU adalah benteng tradisi Islam yang ramah, toleran, dan berakar kuat pada nilai-nilai kemasyarakatan. Kita akan terus menjaga itu melalui forum-forum seperti ini,” pungkas Ust. Jamil. (edi/lusiana)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan