Fraksi PKS Apresiasi Peresmian Pasar Tematik Danau Ranau, Dorong Regulasi dan Pengelolaan Profesional

Ketua Fraksi PKS DPRD Lampung Barat Nopiyadi. Foto Dok--
BALIKBUKIT - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kabupaten Lampung Barat, Nopiyadi, S.I.P., memberikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Kabupaten Lampung Barat atas peresmian Pasar Tematik Wisata Jelajah Danau Ranau yang berlokasi di Pekon Lombok, Kecamatan Lumbok Seminung, Sabtu (14/6/2026)
Pasar yang kini telah resmi menjadi aset daerah tersebut, menurut Nopiyadi, merupakan langkah maju dalam pengembangan potensi pariwisata sekaligus penguatan ekonomi kerakyatan di kawasan pinggiran Danau Ranau yang dikenal eksotis dan kaya budaya.
“Kita apresiasi langkah cepat dan serius pemerintah daerah dalam meresmikan Pasar Tematik Wisata Jelajah Danau Ranau. Ini menandai bahwa aset ini sudah sah menjadi tanggung jawab dan bagian dari pengelolaan resmi pemda,” ungkap Nopiyadi, Selasa (16/6/2025).
Lebih dari sekadar peresmian, Nopiyadi menekankan pentingnya segera merumuskan regulasi pengelolaan dan penarikan retribusi pasar tematik. Menurutnya, kejelasan hukum dan sistem yang tertata akan menjadi pondasi bagi pasar tersebut agar dapat berjalan secara profesional, berkelanjutan, dan berkontribusi maksimal terhadap pendapatan asli daerah (PAD).
“Regulasi retribusi harus segera dibuat. Ini penting untuk menjamin kelancaran operasional, kenyamanan pengunjung, keamanan lingkungan, serta agar tidak menimbulkan persoalan hukum di kemudian hari,” tegas dia.
Ia juga meminta agar agenda penyusunan regulasi dan strategi pengelolaan pasar ini menjadi prioritas Pemkab, mengingat nilai investasinya yang tidak kecil lebih dari Rp70 miliar.
Nopiyadi menilai bahwa kehadiran pasar tematik ini tidak hanya penting dari sisi infrastruktur, tapi juga memiliki nilai strategis dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar, memperkuat ekonomi lokal, dan mendorong Lampung Barat menjadi destinasi wisata berkelas nasional bahkan internasional.
“Ini bukan pasar biasa. Ini adalah ikon wisata baru yang bisa menjadi katalisator bagi tumbuhnya UMKM, penguatan identitas budaya lokal, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat secara langsung,” ujarnya.
Politisi PKS ini juga menegaskan bahwa pelibatan masyarakat lokal dalam pengelolaan dan pemanfaatan pasar harus menjadi prinsip utama. Menurutnya, keberhasilan pasar tematik tidak akan terwujud tanpa keterlibatan aktif warga sekitar, pelaku seni budaya, UMKM, dan tokoh adat. “Pasar ini harus menonjolkan wajah Lampung Barat yang sesungguhnya penuh budaya, ramah wisatawan, dan kuat dalam kearifan lokal. Jangan sampai pengelolaannya justru dikuasai pihak luar yang mengabaikan masyarakat sekitar,” ujarnya.
Dengan potensi Danau Ranau yang semakin dikenal luas, ditambah hadirnya pasar tematik yang mengusung konsep wisata edukatif dan budaya, Nopiyadi berharap Lampung Barat bisa tampil sebagai kabupaten yang berdaya saing tinggi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Kami di DPRD siap mendukung dari sisi kebijakan anggaran dan legislasi. Tinggal bagaimana Pemkab menyusun langkah-langkah cepat, tepat, dan berpihak pada masyarakat,” tutupnya. (lusiana)