Musim panen Kopi, Polisi Imbau Petani Waspada Pencurian

BALIKBUKIT - Menyusul kasus pencurian 8 karung kopi kering milik warga Padangcahya, Polsek Balikbukit mengeluarkan imbauan resmi kepada masyarakat, khususnya para petani kopi, untuk meningkatkan kewaspadaan selama masa panen raya.

Kapolsek Balikbukit Iptu Sabtudin menegaskan, situasi panen seperti saat ini kerap dimanfaatkan pelaku kejahatan untuk mencuri hasil pertanian yang belum mendapat pengamanan memadai.

“Kami imbau seluruh petani kopi untuk tidak membiarkan hasil panennya ditinggal terbuka, apalagi di malam hari. Simpan di tempat aman, usahakan dalam pengawasan,” kata Sabtudin, Selasa (17/6/2025).

Imbauan ini dikeluarkan setelah pihaknya berhasil mengungkap pencurian 8 karung kopi senilai Rp8,5 juta di Padangcahya, Sabtu pekan lalu. Tiga pelaku ditangkap kurang dari 24 jam setelah kejadian. Salah satu pelaku, Sutrisno alias Gendon, diketahui merupakan residivis kasus curanmor tahun 2023.

Menurut Sabtudin, pencurian hasil panen merupakan tindak pidana yang berulang tiap musim panen. Karena itu, kesadaran dan kewaspadaan masyarakat menjadi hal yang sangat penting.

“Kami akan intensifkan patroli di wilayah kebun dan jalur distribusi kopi. Tapi pencegahan yang paling efektif tetap dimulai dari kesadaran petani sendiri untuk menjaga hasil panen mereka,” ujarnya.

Ia juga mendorong aparat pekon, Bhabinkamtibmas, dan warga untuk mengaktifkan ronda malam atau sistem pengamanan lokal.

“Kejahatan bisa terjadi bukan karena kesempatan saja, tapi karena kelengahan. Jangan anggap remeh penyimpanan hasil panen, apalagi saat harga kopi sedang bagus,” tegasnya.

Polsek Balikbukit juga mengimbau masyarakat agar segera melapor jika melihat orang asing atau aktivitas mencurigakan di sekitar kebun atau pemukiman.“Kami siap tindaklanjuti setiap laporan. Semakin cepat informasi masuk, semakin besar peluang pelaku bisa ditangkap,” pungkas dia. (edi/lusiana)