Harga LPG Tembus Rp35 Ribu, Warga Suoh Masak Pakai Kayu

Gas Elpiji (LPG) Langka. Foto Ilustrasi--
BANDAR NEGERI SUOH – Gas LPG 3 kilogram langka di Kecamatan Bandar Negeri Suoh, Lampung Barat. Warga panik. Harga di lapangan melambung gila-gilaan. Di tingkat pengecer, gas subsidi itu tembus Rp35 ribu per tabung. Jauh dari Harga Eceran Tertinggi (HET) resmi.
Kelangkaan terjadi hampir dua pekan terakhir. Akibatnya, banyak warga kembali ke cara lama: masak pakai kayu bakar.
“Muter-muter kampung cari gas, kebanyakan warung kosong. Kalaupun ada, harganya bisa sampai Rp35 ribu,” ujar Rizal, warga Pekon Gunung Ratu, Selasa (18/6).
Dia menyebut, dalam kondisi normal harga gas hanya Rp18 ribu hingga Rp20 ribu. Kini, nyaris dua kali lipat. Kondisi ini bukan yang pertama. Tiap tahun, saat musim kemarau tiba, krisis gas selalu terulang.
“Kami butuh kepastian pasokan. Pemerintah harus turun tangan. Jangan tunggu warga makin kesulitan,” tegasnya.
Warga berharap Pertamina, Dinas Perdagangan, dan pemangku kepentingan terkait segera bertindak. Selain memberatkan ekonomi rumah tangga, kelangkaan ini juga rawan memicu praktik penimbunan dan permainan harga.
“Gas subsidi seharusnya untuk rakyat kecil. Tapi kenyataannya, rakyat yang paling susah dapat,” pungkas Rizal. (adi/nopri)