Australia Dukung Serangan AS ke Iran, Tegaskan Sikap terhadap Ambisi Nuklir

PM Australia Anthony Albanese . Foto/Net--
Radarlambar.bacakoran.co -– Pemerintah Australia secara terbuka menyatakan dukungan terhadap langkah militer Amerika Serikat yang menyerang tiga fasilitas nuklir di Iran. Dukungan ini mempertegas posisi Australia sebagai sekutu dekat Barat yang bersikap keras terhadap program nuklir Iran.
Pemerintah Australia menilai bahwa tindakan yang diambil oleh Amerika Serikat merupakan upaya yang sah untuk mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir. Australia juga menyoroti bahwa tingkat pengayaan uranium Iran yang mencapai 60 persen dianggap tidak wajar dan sulit dijelaskan dalam konteks penggunaan sipil.
Sikap ini disampaikan menyusul meningkatnya ketegangan di Timur Tengah pasca serangan militer Amerika Serikat pada Minggu (22/6/2025) terhadap tiga situs nuklir Iran, yaitu Fordow, Natanz, dan Isfahan. Presiden AS Donald Trump menyebut serangan tersebut sebagai keberhasilan militer yang signifikan dan mengklaim seluruh pesawat tempur yang terlibat telah kembali dengan selamat.
Serangan ini menjadi bagian dari respons Amerika Serikat setelah konflik militer antara Iran dan Israel kembali memanas sejak 13 Juni 2025. Ketegangan bermula ketika Israel meluncurkan serangan mendadak terhadap sejumlah target nuklir dan militer Iran. Israel beralasan bahwa serangan itu bertujuan mencegah Iran mencapai kemampuan untuk memproduksi senjata nuklir.
Iran sendiri tetap bersikukuh bahwa program nuklirnya semata-mata bertujuan damai untuk kepentingan energi dan riset ilmiah. Organisasi Energi Atom Iran menyatakan serangan terhadap fasilitas Fordow, Natanz, dan Isfahan tidak menimbulkan kontaminasi radioaktif dan menegaskan bahwa sektor nuklir sipil akan tetap berjalan.
Meski konflik belum menunjukkan tanda-tanda mereda, sejumlah negara dunia menyerukan deeskalasi dan mendorong kembalinya semua pihak ke meja perundingan. Sebelumnya, Amerika Serikat dan Iran dikabarkan tengah berada dalam tahap pembicaraan terkait masa depan program nuklir Teheran, namun perkembangan terbaru telah menggagalkan upaya negosiasi tersebut.
Australia, sebagai negara tetangga Indonesia dan anggota penting aliansi Barat, menyatakan sikap tegas dalam mendukung stabilitas kawasan dan nonproliferasi senjata nuklir, meskipun serangan tersebut berisiko memperluas konflik di kawasan. (*)