Minggu Pertama Februari 2024, IPH di Pesisir Barat Minus 0,706 Persen

06022024--

PESISIR TENGAH – Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) mencatat hingga minggu pertama Februari tahun 2024, Indeks Perkembangan Harga (IPH) di Kabupaten setempat, berada pada angka minus 0,706 persen, dengan kategori masih turun.

Kabag Perekonomian dan SDA Sekretariat Daerah (Setdakab) Pesbar, Ariswandi, S.Sos, M.P., mengatakan, IPH di Kabupaten Pesbar hingga kini tergolong masih turun, atau rata-rata masih stabil seperti biasa walau angkanya rendah. Hal itu dipengaruhi karena ada beberapa komoditas yang ikut andil dalam perubahan harga di Kabupaten Pesbar.

“Untuk angka IPH di minggu pertama Februari 2024 ini, fluktuasi tertinggi disumbangkan dari beberapa komoditas seperti cabai merah, bawang merah, dan udang basah yang mengalami penurunan harga,” katanya.

Dijelaskannya, dalam mendukung IPH di Kabupaten Pesbar itu terdapat 20 komoditi utama selain cabai merah, bawang merah, dan udang basah. Komoditi utama lainnya itu seperti beras, beberapa jenis ikan laut, telur ayam ras (broiler), cabai rawit, dan lainnya. Dengan kondisi IPH yang relatif stabil di Kabupaten Pesbar itu tidak terlalu berdampak terhadap masyarakat setempat. meski demikian, Pemkab Pesbar akan terus berupaya untuk memaksimalkan kondisi IPH  itu agar kondisinya tetap stabil dan tidak mengalami kenaikan.

“Karena itu, mudah-mudahan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Pemkab juga tetap akan terus melakukan pemantauan harga dan stok pangan di Kabupaten setempat,” jelasnya.

Masih kata dia, hingga saat ini untuk pasokan komoditi pangan di pasaran masih terbilang cukup, dan tersedia. Artinya, untuk stok pangan hingga kini tidak terjadi adanya kelangkaan, seperti beras, minyak goreng, bawang merah, maupun komoditi lainnya masih aman. Terlebih, seperti komoditi beras itu memang untuk di Pesbar merupakan salah satu penghasil padi, sehingga untuk komoditi beras tersebut kerap mengalami surplus.

“Begitu juga dengan komoditi hasil laut, dan sebagainya yang banyak potensi di Pesbar, sehingga kondiri itu jelas sangat berdampak terhadap indeks perkembangan harga di Kabupaten Pesbar,” pungkasnya.(*) 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan