Dandim 0422/LB Tekankan Peran SPPI sebagai Penggerak Dapur Sehat Desa
Dandim 0422 LB Letkol Inf Rizky Kurniawan, memberikan pesan kepada peserta Sekolah Penggerak Pangan Indonesia (SPPI) Batch 3 dalam kegiatan penguatan kapasitas yang berlangsung di Dapur MBG Pekon Sebarus. Foto Dok--
BALIKBUKIT - Komandan Kodim 0422/Lampung Barat, Letkol Inf Rizky Kurniawan, memberikan pesan kuat kepada peserta Sekolah Penggerak Pangan Indonesia (SPPI) Batch 3 dalam kegiatan penguatan kapasitas yang berlangsung di Dapur MBG (Makan Bergizi Gratis), Pekon Sebarus, Kecamatan Balik Bukit.
Di hadapan para peserta, Rizky menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam mendorong keberhasilan program strategis nasional di bidang ketahanan pangan dan pemenuhan gizi masyarakat. Menurutnya, SPPI bukan sekadar pelatihan, tapi ruang pembentukan karakter dan kepemimpinan sosial yang konkret.
“Jangan jadi penonton dalam pembangunan. Jadilah pelaku perubahan di lingkungan kalian sendiri. SPPI memberi kalian alat, tapi semangat penggerak harus datang dari dalam diri kalian sendiri,” tegas Letkol Rizky Kurniawan dalam sambutannya.
Letkol Rizky juga menyoroti pentingnya program Dapur MBG sebagai wujud nyata kepedulian pemerintah dan komunitas terhadap kebutuhan dasar masyarakat khususnya dalam memastikan akses makanan bergizi bagi kelompok rentan.
“Dapur MBG ini bukan hanya soal makanan, tapi tentang solidaritas. Ini adalah contoh bagaimana nilai gotong royong masih sangat relevan untuk menjawab persoalan hari ini,” ujarnya.
Dapur MBG di Pekon Sebarus menjadi tempat praktik lapangan yang strategis bagi peserta SPPI untuk belajar langsung soal tata kelola pangan, manajemen dapur sehat, hingga keterlibatan masyarakat dalam skema bantuan gizi berkelanjutan.
Keterlibatan TNI AD, dalam hal ini Kodim 0422/Lampung Barat, tidak hanya sebatas simbol dukungan, tetapi juga sebagai mitra aktif yang mendorong edukasi masyarakat di sektor pangan dan gizi. Rizky menekankan bahwa keamanan nasional tidak bisa dilepaskan dari ketahanan pangan sebagai elemen dasar pembangunan manusia.
“Ketahanan nasional berangkat dari dapur yang sehat. Karena itu, SPPI harus jadi ujung tombak dalam membangun kesadaran bahwa gizi adalah fondasi kemajuan,” tambah Letkol Rizky.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian pelatihan SPPI Batch 3 yang mencakup edukasi, kolaborasi multisektor, hingga praktik lapangan. Para peserta diharapkan dapat kembali ke wilayah masing-masing dengan membawa semangat dan kapasitas baru untuk menjadi penggerak dapur sehat, edukator gizi, dan fasilitator pemberdayaan masyarakat.
Letkol Rizky mengakhiri arahannya dengan pesan reflektif yang mengikat tanggung jawab individu pada visi kolektif bangsa. “Kalian adalah mata rantai dari perubahan besar. Mulailah dari yang kecil, dari dapur, dari tetangga, dari desa. Karena perubahan besar selalu lahir dari tindakan kecil yang konsisten,” tutupnya. (edi/lusiana)