Ruas Jalan Sukarame Rusak Parah, Truk Kerap Terjebak di Tanjakan

DIKELUHKAN :Kerusakan jalan di tanjakan menuju Pekon Sukarame, Kecamatan Balikbukit, Lampung Barat, menuai keluhan dari para pengendara, terutama sopir angkutan barang dan petani. Foto Dok--

BALIKBUKIT - Kerusakan parah di tanjakan ruas jalan menuju Pekon Sukarame, Kecamatan Balikbukit, Lampung Barat, kembali menuai keluhan dari para pengendara, terutama sopir angkutan barang dan petani. Ruas jalan yang menjadi salah satu jalur utama distribusi hasil pertanian itu disebut sudah bertahun-tahun rusak, namun tak kunjung diperbaiki oleh pemerintah daerah. 

Pantauan di lokasi, permukaan jalan yang menanjak tajam itu dipenuhi lubang, aspal terkelupas, dan kondisi badan jalan menyempit di beberapa titik. Kendaraan bermuatan berat kerap mengalami kesulitan ketika melintasi tanjakan tersebut, terlebih saat harus berpapasan dengan kendaraan dari arah berlawanan.

“Jalan ini makin hari makin rusak. Kalau bawa muatan dari kebun, mobil sering selip pas nanjak. Bahaya sekali apalagi kalau remnya bermasalah sedikit saja,” ujar Rizal (42), pengemudi angkutan barang yang setiap hari melintasi jalur tersebut, Senin (28/7/2025).

Menurutnya, kondisi jalan yang berlubang di tanjakan sangat menyulitkan pengendara saat harus menjaga tenaga mesin agar tetap stabil. Selain itu, risiko kerusakan kendaraan seperti gardan dan per ditanggung sendiri oleh para sopir.

“Suspensi cepat jebol, ban juga sering kena batu tajam karena kondisi jalan jelek. Belum lagi konsumsi bahan bakar lebih boros karena harus ekstra tenaga di tanjakan,” imbuhnya.

Hal senada disampaikan Suhardi (47), sopir truk pengangkut bahan pokok. Ia menilai kerusakan jalan ini bukan hanya menyulitkan pengemudi, tapi juga memperlambat arus distribusi logistik dari dan menuju daerah Sukarame serta sekitarnya.

“Kalau sudah ketemu truk dari arah berlawanan di tanjakan ini, ya harus salah satu ngalah. Mau nanjak ulang itu yang susah, apalagi kalau ada lubang di tengah jalur,” katanya.

Menurut warga, ruas tersebut merupakan salah satu jalur penting karena menghubungkan beberapa pekon penghasil kopi, sayur mayur, dan hasil kebun lainnya. Namun hingga kini, kondisi jalan justru semakin memprihatinkan, tanpa penanganan permanen dari pihak terkait.

Ahmad (51), warga sekitar, menyebut jalur tersebut sangat vital bagi roda perekonomian pekon. Namun sejauh ini belum ada upaya perbaikan dari Pemkab Lambar untuk mengatasi hal tersebut.

“Sudah lama rusak, kadang memang ada yang tambal, tapi tidak tahan lama. Kalau musim panen, makin ramai kendaraan lewat, makin rusak jalannya,” ujarnya.

Warga dan para pengendara berharap Pemkab Lampung Barat, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), segera menindaklanjuti kerusakan tersebut dengan perbaikan struktural, bukan sekadar penambalan. Apalagi jalur ini digunakan setiap hari oleh warga untuk mengangkut hasil tani maupun keperluan logistik.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Dinas PUPR Kabupaten Lampung Barat terkait rencana perbaikan jalan di tanjakan Pekon Sukarame. Namun tekanan publik atas lambannya penanganan ini semakin menguat, seiring makin memburuknya kondisi infrastruktur di titik tersebut. (edi/lusiana)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan