Kamboja Bantah Langgar Gencatan Senjata, Thailand Sebut Masih Ada Bentrokan

Ketegangan di Perbatasan Kamboja–Thailand, Indonesia Pantau Ketat 12 Orang Tewas, Kemlu Pastikan WNI Aman. Foto/net--

RADARLAMBAR.BACAKORAN.Co -Juru bicara Kementerian Pertahanan Kamboja, Maly Socheata, menyatakan bahwa tidak ada pelanggaran gencatan senjata oleh pihaknya dalam konflik perbatasan dengan Thailand. Pernyataan ini muncul setelah tuduhan dari militer Thailand yang menilai Kamboja melakukan serangan bersenjata meskipun gencatan senjata telah disepakati pada Senin (28/7/2025).

Di sisi lain, otoritas militer Thailand menyebut bahwa pasukan Kamboja melancarkan serangan ke sejumlah wilayah perbatasan, sehingga memaksa Thailand untuk merespons dalam kerangka pertahanan diri. Pemerintah Thailand menilai tindakan tersebut sebagai pelanggaran serius terhadap kesepakatan yang baru saja dicapai dan menilai hal itu dapat merusak kepercayaan bersama antara kedua negara.

Meski ketegangan masih terasa, Pelaksana Tugas Perdana Menteri Thailand, Phumtham Wechayachai, mengonfirmasi bahwa situasi di perbatasan telah kembali relatif tenang. Laporan di lapangan dari kota Samraong, Kamboja, sekitar 20 km dari perbatasan, mengindikasikan bahwa suara ledakan berhenti sekitar 30 menit sebelum tengah malam, dan ketenangan berlangsung hingga pagi hari.

Gencatan senjata ini menyusul pertempuran sengit selama lima hari terakhir, yang menewaskan sedikitnya 38 orang dan menyebabkan sekitar 300.000 warga di wilayah perbatasan harus mengungsi. Konflik ini menjadi yang paling mematikan sejak periode bentrokan pada 2008 hingga 2011.

Akar dari ketegangan ini bersumber dari ketidakjelasan batas wilayah yang ditetapkan oleh otoritas kolonial Prancis pada tahun 1907, yang terus menjadi sumber sengketa antara Thailand dan Kamboja hingga hari ini. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan