Ribuan Pekerja Boeing Mogok Kerja Gagal Capai Kesepakatan Kontrak, Produksi Jet Tempur Terancam

Boeing mogok kerja 2025, serikat pekerja Boeing mogok, produksi jet tempur terganggu, Boeing F-15 F/A-18 mogok, kontrak kerja Boeing gagal, pekerja Boeing tolak kontrak, serikat pekerja IAM Distrik 837, fasilitas Boeing Missouri mogok, fasilitas Boeing Il--

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Sekitar 3.200 pekerja yang tergabung dalam Serikat Pekerja Mesin dan Dirgantara Internasional (IAM) Distrik 837 resmi menggelar aksi mogok kerja mulai tengah malam Senin (4/8) waktu setempat. Aksi ini terjadi setelah negosiasi kontrak dengan pihak Boeing menemui jalan buntu.

Pemogokan ini berdampak langsung pada tiga fasilitas penting Boeing yang berlokasi di St. Louis dan St. Charles, Missouri, serta di Mascoutah, Illinois. Di lokasi ini, para pekerja terlibat dalam perakitan dan perawatan sistem pertahanan, teknologi rudal, hingga jet tempur F-15 dan F/A-18.

Ketegangan mulai meningkat sejak akhir Juli lalu, ketika mayoritas anggota serikat menolak tawaran kontrak baru dari Boeing. Kontrak sebelumnya berakhir pada 27 Juli, dan sejak itu proses negosiasi terus berlangsung namun belum menghasilkan kesepakatan yang memuaskan kedua belah pihak.

Perusahaan sempat menawarkan kenaikan gaji rata-rata hingga 40 persen dan solusi atas keluhan utama terkait jadwal kerja alternatif. Namun, serikat menilai tawaran tersebut belum cukup menjamin keamanan kerja dan kesejahteraan keluarga pekerja dalam jangka panjang.

Sebagai langkah antisipasi, Boeing telah menyiapkan rencana kontingensi untuk menjaga agar aktivitas operasional tetap berjalan, terutama yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan pelanggan militer.

Mogok ini menambah deretan tekanan yang dihadapi Boeing, di tengah meningkatnya permintaan global untuk jet tempur dan sistem pertahanan, termasuk dari negara-negara seperti Indonesia dan Pakistan.

Jika pemogokan berlarut, potensi gangguan produksi bisa berdampak pada pengiriman proyek-proyek strategis, termasuk jet tempur ekspor dan sistem rudal pertahanan. Situasi ini menjadi perhatian serius, mengingat peran vital Distrik 837 dalam rantai produksi industri pertahanan Boeing.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan