Disiplin di Jalan Raya, Polisi Edukasi Pelajar

EDUKASI SISWA : Kanit Kamsel Satlantas Polres Lambar Aipda Hendra Dermawan melakukan sosialisasi dan edukasi tentang keselamatan berlalulintas kepada para pelajar. Foto Dok--
BALIKBUKIT - Kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pelajar di Kabupaten Lampung Barat masih menjadi perhatian serius aparat kepolisian. Satlantas Polres Lampung Barat mencatat, faktor kelalaian, minimnya kesadaran berlalu lintas, dan pelanggaran aturan dasar kerap menjadi penyebab utama.
Untuk menekan angka tersebut, Satlantas Polres Lampung Barat menggelar sosialisasi keselamatan berkendara seperti di MTsN 1 Lampung Barat.
Kanit Keamanan dan Keselamatan (Kamsel) Satlantas Polres Lampung Barat, Aipda Hendra Dermawan, bertindak sebagai inspektur upacara sekaligus memberikan edukasi langsung kepada ratusan siswa.
“Keselamatan adalah prioritas utama. Kecelakaan tidak mengenal usia. Banyak kasus melibatkan pelajar justru karena mengabaikan hal-hal sederhana seperti memakai helm, membawa surat kendaraan, atau menghindari berkendara berboncengan lebih dari dua orang,” tegas Hendra.
Menurutnya, kesadaran lalu lintas perlu dibentuk sejak usia sekolah. Kebiasaan disiplin di jalan raya, kata Hendra, akan menjadi modal penting ketika pelajar nanti beranjak dewasa dan memiliki mobilitas yang lebih tinggi.
Dalam sesi tersebut, Hendra juga mengajak siswa untuk memahami bahwa aturan lalu lintas dibuat bukan untuk membatasi kebebasan, tetapi untuk melindungi keselamatan diri sendiri dan orang lain. “Jangan menunggu menjadi korban atau melihat teman celaka baru mau tertib. Jadikan keselamatan sebagai gaya hidup,” ujarnya.
Upacara berlangsung khidmat di Lapangan Utama MTsN 1 Lampung Barat. Petugas dari kelas IX-C dengan sigap melaksanakan tugas pengibar bendera, pembaca doa, dan pengatur barisan. Edukasi yang dibawakan Satlantas pun disambut antusias para pelajar, yang memanfaatkan kesempatan ini untuk bertanya langsung mengenai aturan berkendara dan sanksi pelanggaran.
Satlantas Polres Lampung Barat berkomitmen menjadikan sekolah sebagai mitra strategis dalam kampanye keselamatan lalu lintas. Program sosialisasi ini akan berlanjut ke berbagai kecamatan, dengan harapan angka kecelakaan pelajar dapat ditekan secara signifikan.
“Kuncinya ada pada pengetahuan, kesadaran, dan kemauan untuk patuh aturan. Kalau tiga hal ini bisa dipegang, risiko kecelakaan bisa kita tekan bersama,” tutup Hendra. (edi/lusiana)