KKI Dorong Pemuda Pelopor Siapkan Generasi Emas 2045

KKI Lambar ikut andil bagian dalam seleksi Pemuda Pelopor Tingkat Kabupaten Lampung Barat Tahun 2025 yang digelar oleh Disporapar di Aula Hotel Permata Kecamatan Balikbukit. Foto Dok --
BALIKBUKIT - Koalisi Kependudukan Indonesia (KKI) Kabupaten Lampung Barat menunjukkan komitmennya dalam membangun kualitas generasi muda daerah. Hal ini ditandai dengan partisipasi aktif sebagai narasumber dalam kegiatan Seleksi Pemuda Pelopor Tingkat Kabupaten Lampung Barat Tahun 2025 yang digelar oleh Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) di Aula Hotel Permata, Kecamatan Balikbukit, Rabu (13/8).
Dalam kegiatan tersebut, Drs. Sandarsyah, Wakil Ketua KKI Lampung Barat, hadir sebagai pemateri dengan membawakan materi bertajuk “Pemuda Pelopor Menuju Generasi Emas Indonesia 2045.” Materi ini menjadi pemantik semangat bagi 15 peserta terpilih yang mengikuti seleksi Pemuda Pelopor dari berbagai kecamatan di Lampung Barat.
“Data BPS per Maret 2022 menunjukkan bahwa jumlah remaja di Indonesia mencapai 65,82 juta jiwa, atau sekitar 24 persen dari total penduduk. Ini bukan angka kecil. Ini adalah kekuatan besar yang bila dibina dan diarahkan dengan benar, akan menjadi pilar utama Indonesia di masa depan,” ujar Sandarsyah.
Menurutnya, jumlah besar saja tidak cukup. Dibutuhkan kualitas SDM yang unggul di kalangan generasi muda, salah satunya melalui semangat kepeloporan. Pemuda pelopor adalah mereka yang mampu menghadirkan terobosan nyata berpikir kreatif, bertindak mandiri, membangun semangat gotong royong, serta menginspirasi lingkungan sekitarnya.
Lanjut dia, dalam seleksi ini, lima bidang kepeloporan yang menjadi fokus utama meliputi Agama, Sosial, dan Budaya. Lalu, Pengelolaan SDA, Lingkungan, dan Pariwisata, Pendidikan, Pangan serta Inovasi dan Teknologi
“Pemuda yang pelopor bukan hanya cerdas, tapi juga mampu konsisten menghasilkan karya nyata yang bermanfaat bagi masyarakat. Perubahan tidak akan lahir tanpa peran aktif generasi mudanya,” tegas Sandarsyah.
Sandarsyah juga menekankan pentingnya mempersiapkan Generasi Emas 2045, generasi unggul yang akan menyongsong 100 tahun kemerdekaan Indonesia. Generasi ini harus dibekali dengan kemampuan berpikir kritis, kreativitas, daya saing tinggi, serta kesadaran akan peran strategisnya dalam berbagai sektor.
“Visi Indonesia Emas 2045 tidak akan tercapai tanpa pemuda yang tangguh. Kita butuh pemuda yang aktif di bidang ekonomi, pendidikan, sosial, bahkan politik. Dengan semangat dan ide-ide segar, mereka bisa jadi lokomotif perubahan,” ujarnya.
Ia juga mengajak pemuda untuk membentuk pola hidup positif dan progresif. Mulai dari membaca buku, menggunakan media sosial secara bijak, membuka diri terhadap pengalaman baru, hingga mengembangkan ide dan visi jangka panjang.
Tak kalah penting, Sandarsyah turut menyinggung tentang pentingnya kesadaran remaja terhadap isu-isu krusial dalam kehidupan mereka. Salah satunya adalah penerapan Triad Kesehatan Reproduksi Remaja, yang mencakup Pencegahan pergaulan bebas, menjauhi Napza (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya) serta mencegah Penyakit Menular Seksual (PMS), HIV/AIDS, serta pernikahan dini
Dengan pengetahuan dan kesadaran ini, ia berharap akan lahir Generasi Berencana (GenRe) yang menjadi tulang punggung Indonesia ke depan.
“GenRe adalah anak muda yang menikah secara terencana, hidup sehat, aktif bermasyarakat, mengejar pendidikan setinggi mungkin, dan mampu bersaing dalam dunia kerja. Itulah wajah pemuda ideal menuju Generasi Emas 2045,” pungkasnya. (lusiana)