10 Pemain Paling Kasar Sejak 2000: Dari Xabi Alonso hingga Sergio Ramos

SERGIO Ramos menjadi pemain terbanyak menerima kartu-Foto Dok---

Sosok bek tengah paling ditakuti di generasinya. Pepe menjadikan kekasaran sebagai senjata utama saat menjaga lini belakang Real Madrid. Dengan 17 kartu merah dan ratusan kartu kuning lainnya, reputasinya sebagai "bek paling brutal" sulit disaingi. Ia resmi pensiun pada 2024.

4. Dani Alves – 250 Kartu

Meskipun dikenal sebagai bek kanan eksplosif dengan kontribusi ofensif luar biasa, Dani Alves juga akrab dengan duel fisik. Sepanjang karier di Barcelona, PSG, Juventus, dan tim nasional Brasil, ia mengumpulkan 250 kartu, termasuk 14 kartu merah. Sebuah ironi untuk pemain yang sering dianggap sebagai bek kanan terbaik abad ini.

3. Arturo Vidal – 257 Kartu

Vidal identik dengan gaya bermain penuh determinasi. Dimanapun bermain—Juventus, Bayern, Barcelona, atau Inter—ia selalu hadir sebagai motor lini tengah yang tak segan melakukan tekel keras. Total 257 kartu membuktikan konsistensinya sebagai gelandang petarung sejati.

2. Felipe Melo – 280 Kartu

Jika berbicara soal emosi dan kekerasan di lapangan, nama Felipe Melo sulit diabaikan. Dengan 25 kartu merah dan total 280 kartu, gaya bermainnya sering dianggap berbahaya. Melo menutup karier panjangnya di Brasil bersama Flamengo, setelah sempat membela klub-klub elite Eropa.

1. Sergio Ramos – 300 Kartu

Tidak ada pemain yang lebih identik dengan permainan keras selain Sergio Ramos. Bek legendaris Spanyol ini mengumpulkan 300 kartu sepanjang karier, termasuk 30 kartu merah. Meski berposisi sebagai bek tengah, ia juga dikenal sebagai pencetak gol ulung dengan torehan lebih dari 100 gol. Ramos adalah definisi sempurna dari "bek bertalenta tinggi sekaligus brutal."

Permainan keras dalam sepak bola memang selalu memunculkan pro dan kontra. Namun satu hal pasti, kehadiran pemain-pemain seperti mereka memberikan warna tersendiri dalam sejarah olahraga ini. Mereka bukan hanya penjaga lini belakang, tetapi juga simbol dari keberanian dan loyalitas terhadap tim. Meskipun sering melanggar aturan, peran mereka tidak bisa diabaikan begitu saja dalam perjalanan meraih kemenangan. (yogi/*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan