Ringankan Beban Orang Tua, Pekon Hanakau Salurkan Seragam PAUD Gratis

SERAGAM GRATIS : Pemerintah Pekon Hanakau, Kecamatan Sukau menyalurkan bantuan seragam sekolah gratis untuk 36 siswa PAUD Kasih Bunda Annur bersumber dana desa Tahun Anggaran 2025. Foto Dok--

SUKAU – Pemerintah Pekon Hanakau, Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat, kembali menegaskan kepeduliannya pada dunia pendidikan. Melalui Dana Desa Tahun Anggaran 2025, pemerintah pekon menyalurkan seragam sekolah gratis untuk 36 siswa PAUD Kasih Bunda Annur.

Pj Peratin Hanakau, Pajrianto, S.I.P., menjelaskan bahwa program seragam gratis ini lahir dari kepedulian terhadap beban masyarakat sekaligus komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini.

“Bagi sebagian orang tua, membeli seragam sekolah mungkin terlihat hal sederhana. Tetapi bagi keluarga dengan keterbatasan ekonomi, biaya itu cukup memberatkan. Karena itu kami hadir untuk meringankan beban tersebut,” kata Pajrianto.

Menurutnya, perhatian terhadap pendidikan anak-anak tidak bisa ditunda, sebab mereka adalah generasi penerus yang akan menentukan masa depan.

“Anak-anak adalah aset berharga kita. Memberikan seragam hanyalah langkah kecil, tapi harapannya bisa menumbuhkan semangat belajar dan rasa percaya diri mereka sejak dini. Kami ingin memastikan tidak ada anak yang tertinggal hanya karena persoalan biaya,” tegasnya.

Pajrianto menambahkan, program ini juga diharapkan dapat menumbuhkan rasa kebersamaan dan kesetaraan di antara siswa.“Dengan seragam yang sama, anak-anak belajar sejak dini bahwa mereka setara. Tidak ada perbedaan kaya atau miskin di ruang belajar. Yang utama adalah semangat mereka menuntut ilmu,” ucapnya.

Lebih jauh, ia menyampaikan bahwa sektor pendidikan memang menjadi salah satu fokus utama pemerintah pekon dalam penggunaan Dana Desa. “Kami ingin memastikan dana desa benar-benar memberikan manfaat nyata. Karena itu, selain infrastruktur, pendidikan tetap kami prioritaskan. Sebab pembangunan tidak hanya soal jalan atau gedung, tetapi juga pembangunan sumber daya manusia,” katanya.

Pajrianto berharap langkah ini menjadi motivasi baik bagi masyarakat maupun pemerintah pekon di masa mendatang. “Kami percaya bahwa pendidikan harus dimulai dari hal-hal kecil yang berdampak langsung. Jika anak-anak merasa diperhatikan sejak dini, mereka akan tumbuh dengan semangat dan rasa percaya diri yang kuat,” pungkasnya.

Program ini disambut hangat oleh para orang tua siswa. Suryani (35), salah satu wali murid, mengaku sangat terbantu. “Kalau beli seragam sendiri cukup berat bagi kami, apalagi anak cepat besar. Dengan bantuan ini kami merasa sangat terbantu dan anak-anak lebih bersemangat ke sekolah,” ucapnya. (edi/lusiana)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan