Truk Fuso Terjebak Longsor Lagi di Jalan Lintas Liwa-Krui

TERJEBAK LONGSOR: Kendaraan roda enam (R6) Truk Fuso kembali terjerbak longsor di Kilometer 17 kawasan TNBBS, Pekon Kubuperahu, Kecamatan Balikbukit, Kabupaten Lampung Barat pada Sabtu 17 Februari 2024 sejak pukul 05:00 Wib yang selanjutnya dievakuasi den--

BALIKBUKIT -  Kendaraan roda enam (R6) Truk Fuso kembali terjerbak longsor di Kilometer 17 kawasan TNBBS, Pekon Kubuperahu, Kecamatan Balikbukit, Kabupaten Lampung Barat Sabtu 17 Februari 2024 sekitar pukul 05:00 WIB

Akibatnya, arus lalulintas dari arah Liwa menuju Krui dan sebaliknya sempat mengalami kemacetan. Hingga pukul 13:00 WIB proses evakuasi baru bisa dilakukan setelah pihak BPJN mengoperasikan alat berat jenis excavator untuk mendorong kendaraan agar keluar dari longsor.

Usai mengevakuasi kendaraan, alat berat melanjutkan pekerjaan untuk membersihkan material longsor yang mempersempit badan jalan untuk menjamin kelancaran lalulintas di jalan nasional yang menghubungkan lambar dengan Kabupaten Pesisir Barat tersebut. 

Disampaikan para pengendara mengatakan, hujan yang terus mengguyur wilayah itu mengakibatkan material longsor terus turun sehingga terjadi penyempitan badan jalan. Kondisi itu yang membuat satu unit kendaraan R6 terjebak. 

"Macet lagi karena ada mobil yang terjebak longsor, ini yang sudah yang kesekian kalinya, kami harap rencana penanganan permanen yang direncanakan akhir bulan ini bisa terealisasi," harap pengendara.

Koordinator Teknik Lapangan BPJN Satker Wilayah ll Rusmadi Gani S.T, M.T, mengatakan Truk Fuso yang terperosok sejak pukul 05:00 WIB itu telah berhasil dievakuasi pukul 13:00 WIB. Namun antrean kendaraan belum sepenuhnya dapat terurai karena petugas masih harus melakukan pekerjaan untuk membersihkan seluruh material longsor yang menggangu kelancaran. 

“Evakuasi kendaraan dilakukan dengan mendorong kendaraan itu menggunakan alat berat, setelah itu pekerjaan dilanjutkan dengan pembersihan longsor sampai kondisi jalan benar-benar aman dilalui,” kata dia. 

Dikonfirmasi lebih lanjut soal penanganan permanen terhadap bencana longsor yang sudah berulang kali menimbulkan kemacetan itu, pihak BPJN memastikan rencana penanganan yang akan mulai dilaksanakan pada akhir Februari setelah penandatanganan kontrak dengan pihak pelaksana itu akan terealisasi

“Karena ini bersifat darurat maka penanganan dipercepat, akhir bulan Februari ini tandatangan kontrak, setelah itu biasanya langsung dikerjakan. Untuk penanganan ini sifatnya permanen, jadi dipastikan longsor akan tertanggulangi secara tuntas," tandasnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan